Thursday, 21 January 2016

Resensi Novel Magic Hour


“Siapa yang paling sayang sama aku?”

“Aku.”

“Siapa yang paling sayang sama kamu?”

“Kamu.”

Sedalam itu persahabatan anatara Raina dan Gwenny, yang bermula dari diangkatnya Raina menjadi anak Tante Flora, Ibu Gwenny. Sepuluh tahun, Gwenny menjadi bagian hidup Raina, belahan jiwanya, hingga muncul Dimas dalam hidupnya. Dimas yang harusnya dijodohkan dengan Gwenny , malah berbalik mencintai Raina. Celakanya, sedalam itu perasaan Dimas mencintai Raina. Raina pun merasakan hal sama. Sementara Toby, sahabat Raina dari kecil, juga memendam cinta yang sama pada gadis pecinta hujan ini.

Raina bimbang. Dari Dimas ia belajar mengenai cinta sejati. Kedatangan Dimas dihidupnya, bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang membuat Raina melupakan semua kepedihannya. Hingga sebuah rahasia terkuak, dimana Raina menemui kenyataan kalau Dimas adalah penyebab kecelakaan  yang terjadi pada dirinya. Kecelakaan yang merenggut hal terpenting yang ia miliki, yaitu penglihatannya. Akankah Raina memaafkan Dimas? Apakah Persahabatannya dengan Gwenny bisa diselamatkan? Lalu, apa yang terjadi saat Raina buta dan tidak bisa menikmati keindahan magic hour untuk selamanya? Apakah Dimas akan menjadi satu cinta untuk selamanya bagi Raina?

Magic Hour, satu cinta untuk selamanya...

“Terkadang kita harus melalui kegelapan untuk menghargai indahnya cahaya.” –unknow-



JudulMagic Hour
No. ISBN9786020900278 
PenulisTisa TS. & Stanley Meulen 
PenerbitLoveable 
Tanggal terbitJanuari - 2015 
Jumlah Halaman236 
Berat Buku-
Jenis CoverSoft Cover 
Dimensi(L x P)-
KategoriRomance 
Harga55.000
Text BahasaIndonesia ··




Sebenarnya yang kalian baca pada ilustrasi di atas dengan font 
italic adalah sinopsisnya guys! bisa dibilang bagian blurbnya juga, jadi aku disini nggak perlu repot-repot kasih tau isi ceritanya. Sekarang aku mau buat resensi novelnya aja biar yang pada belum beli bukunya nanti bisa ada gambaran tentang novel ini.

Untuk bentuk novelnya, ini bener-bener anti-mainstream. Why? Soalnya menurutku baru pertama kali lihat font naskah dalem bukunya tulisnnya imut-imut banget nggak pake TIMES NEW ROMAN,CALIBRI atau sejenisnya yang biasa kita jumpai. Menurutku di novel ini pakai teks SEGOE PRINT(coba cek deh) gimana? Lucu banget kan?



Selain itu, novel ini di bagian pertama disertai ilustrasi beberapa tokoh seperti Raina,Gwenny,Dimas,Toby,Mami dan sebagainya, namun menggunakan semacam ilustrasi kartun gitu jadi ya ... gemes-gemes gimana gitu.

Lebih keren lagi, novel ini di beberapa adegannya ditambah ilustrasi-ilustrasi versi film “Magic Hour” juga loh! Jadi buat kalian yang belum nonton filmnya macam saya, beruntung banget buat visualisasi kita pas baca novelnya.




Dan—jeng ... jeng ...! untuk kalian yang beli novel ini nggak bakal rugi!!! Karena ternyata oh ternyata di dalam novel ini diselipin poster versi film “Magic Hour” buat kalian penggemar cast film “Magic Hour” bisa nambah koleksi tempelan di dinding rumah. Kalau poster “Magic Hour” milik saya udah diembat teman saya, saking ngefansnya sama Michelle Zudith :D (siapa yang tanya?)

Setelah kelebihan novel yang saya sebutkan di atas Cuma ada satu kelemahan dari novel ini: Endingnya yang terlalu dipaksakan menurut saya membuat novel ini sedikit membuat beberapa orang belum ngeh sama kemunculan kembaran Dimas yang tiba-tiba.  Belum lagi ada beberapa penonton kecewa dan bingun juga kenapa Rain tiba-tiba buta dengan alasan yang kurang detail.

Apapun itu aku salut sama penulis “Magic Hour”. Jarang-jarang loh ada novel keren yang ternyata dibuat oleh dua orang, wong bikin novel sendiri aja susah menyatukan ide dan tetek bengeknya apalagi yang nulis dua orang? Bisa berantem tuh gara-gara beda pendapat.



AKU KASIH VOTE ▲▲▲ΔΔ 

P.S : Beberapa quotes foto dari "Novel Magic Hour"