Jum’at malem ini,mumpung ada waktu sekarang yuk cuap-cuap sekalian sharing-sharing tentang Perubahan Sosial Pandangan masyarakat mengenai tatto, untuk spesifiknya saya lebih membahas yang dominan saja, Pria dan bertatto?
Pada awalnya, kebanyakan masyarakat salah satunya saya sendiri bakal ngeri dengan orang yang bertato. Pasti! Apa kamu juga? Tak bisa disangkal orang selalu menCap Pria bertato itu sampah masyarakat,menjijikkan pasti preman,pasti kriminal,pasti tukang edar narkoba,dan bla bla...
Beberapa bagian tubuh yang biasanya di tatto seperti punggung,tangan,kaki,leher. Model tattonya pun macam-macam: ada gambar naga,manga,tulisan,gambar kodok ngorek, bebek oseng-oseng,(loh? Salah fokus). Peminatnya pun sekarang sudah mulai berkembang dari berjiwa muda sampai berjiwa bau tanah), anak rocker sampai anak sekolah, dari tukang malak sampai tukang masak, dari selebritis bounjuris sampai tukang becak dari rakyat melata #eh maksudnya jelata.
Tatto awalnya berasal dari bahasa Tahiti “Tatu” yang berarti tanda. Para ahli mengambil kesimpulan bahwa tatto sudah ada sejak tahun 12.000 SM(Sebelum Masehi. Bangsa –bangsa peradaban kuno seperti Romawi dan Yunani telah mempergunakan tato sebagai tanda bagi suku mereka.
Untuk di Indonesia, Pemerhati sejarah yang juga Dosen STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Fikrul Hanif Sufyan mengatakan, tato atau seni rajah dikenal oleh dua suku bangsa di Indonesia, yakni Suku Mentawai (Sumatera) dan Dayak (Kalimantan). Suku mentawai dikenal sebagain bangsa proto melayu, yang datang dari daratan Asia(Indocina), pada zaman logam (1500 SM- 500 SM).
Hingga saya pernah bertemu dengan seorang seniman juga suka tatto, sebenernya teman saya pernah bilang pengen bikin tatto tapi belum kesampaian. Pernah saya tanya kenapa mau bikin tatoo? Apa biar keliatan macho? Mau ikutan Tren biar dibilang Keren? Apa mau di bilang berengen(wkwkwk lupakan yang terakhir)
Dan dia jawab, “Tatto itu sebuah karya seni.” Lalu dia nyelonong pergi
Seni sebagai apa? Entahlah saya disuruh mencari definisinya sendiri sepertinya.
Seiring berkembangnya waktu yang bikin bumi makin tua, dan majunya teknologi yang pesat (Arus Globalisasi) menjadikan Budaya barat bisa masuk “blusek” dan berdiri beriringan dengan kebudayaan Indonesia. Seperti film-film dan musik-musik barat yang sudah tak familiar lagi di Indonesia. Dan apa hubungannya dengan Pria bertatto?
JELAS ADA. Coba tengok aktor-aktor Belahan Bumi Utara(Eropa) dan Amerika banyak yang populasi pria bertato kan disana?. Salah satunya ADAM LEVINE, Vokalis band terkemuka yaitu Maroon5.
Kebetulan lagi playing mp3 Maroon5, jadi kepikiran sama tattonya si Bang Adam. Entahlah, fakta membuktikan para kaum hawa kalau melihat Adam Levine punya tatto hampir di seluruh tubunhnya, kenapa mereka menjadikan si Adam Levine the sexiest man? Bahkan kesan tatto yang menyeramkan dan menjijikkan itu tidak terbesit dan tergantikan oleh kesan bad boy dan macho? Aneh kan? Zaman sudah berubah sekaligus merubah sosial pandangan masyarakat pula.
Kebetulan lagi playing mp3 Maroon5, jadi kepikiran sama tattonya si Bang Adam. Entahlah, fakta membuktikan para kaum hawa kalau melihat Adam Levine punya tatto hampir di seluruh tubunhnya, kenapa mereka menjadikan si Adam Levine the sexiest man? Bahkan kesan tatto yang menyeramkan dan menjijikkan itu tidak terbesit dan tergantikan oleh kesan bad boy dan macho? Aneh kan? Zaman sudah berubah sekaligus merubah sosial pandangan masyarakat pula.
Mengingat Adam Levine seorang seniman musik dan kebetulan mempunyai syndrom khusus yang bikin dia tidak bisa mengekspresikan dirinya, untuk itu mungkin ya alasan dia bikin tato.
Dan dari Adam Levine yang you know mean lah..”ketip-ketip ;)” mengingatkan sekaligus menyadarkan tentang pria bertato itu bukanlah sesuatu negatif yang kalian kira saat ini. Banyak sekali selebriti pria di dalam dan luar negeri melukis tubuhnya dengan tato. Mereka memilih tato untuk mengekspresikan rasa cintanya terhadap seseorang atau sesuatu, tanggal yang menurut mereka spesial atau kata-kata yang bermakna bagi mereka. Sekarang cukup banyak kok pesohor di negeri kita yang tampak “sexiesth man alive” dengan tato tubuh mereka ex(Chef Juna,Vicky Nitinegoro)
Dan dari Adam Levine yang you know mean lah..”ketip-ketip ;)” mengingatkan sekaligus menyadarkan tentang pria bertato itu bukanlah sesuatu negatif yang kalian kira saat ini. Banyak sekali selebriti pria di dalam dan luar negeri melukis tubuhnya dengan tato. Mereka memilih tato untuk mengekspresikan rasa cintanya terhadap seseorang atau sesuatu, tanggal yang menurut mereka spesial atau kata-kata yang bermakna bagi mereka. Sekarang cukup banyak kok pesohor di negeri kita yang tampak “sexiesth man alive” dengan tato tubuh mereka ex(Chef Juna,Vicky Nitinegoro)
Sekarang saya sudah mengerti, bahwa Tatto adalah cara seseorang mengapresiasikan perasaan yang tak bisa diucapkan melalui kata-kata saja. Semacam bukti otentik saat tubuh menggantikan bibir manismu untuk berbicara tentang apalah-apalah perasaanmu saat itu. #ciee bahasanye
Nah, Tapi kenapa ada beberapa orang menghapus tato mereka pada akhirnya?
Sekarang, selain trend membuat tatto sudah marak. Anehnya para senior pecinta tatto malah menghapus jejak-jejak tatto mereka. Nggak jauh-jauh, Om saya(Pecinta Tatto) juga yang dulu sudah lama menetap di Surabaya beberapa tahun kemudian balik kampung asal ternyata tattonya udah hilang(bukan tatto temporer loh, soalnya bekasnya masih keliatan sih). Kok bisa? Mungkinkah tattonya dicopet waktu perjalan pulang kampung #lol?
Ternyata tidak kawan, berikut ini ada alasannya yang sudah saya tanyakan pada beberapa orang.
1. Tatto yang mereka buat menurutnya sudah tidak menarik lagi untuk dilihat.
Ini mah sudah jadi salah satu sifat manusia, BOSAN! Karena itu mereka yang sekarang bertato kemungkinan 5-10 tahun kedepan akan merasa bosan,atau menyesal telah membuat tatto tersebut. Dan pada akhirnya niatan menghilangkan tatto itu timbul.
2. Tatto yang dibuat memiliki kenangan buruk ex(tatto nama mantan pacar, tanggal jadian)
“Sekarang kenangan pahit itu jangan disimpan mulu dalem ati, entar kena batu empedu baru tahu rasa! move on lah jangan mikir masa lalu terus kita harus bisa menatap masa depan!” Jadi mungkin seperti itu pemikiran para pria bertato yang ingin menghapus tato karena faktor diatas.
3. Tatto berbahaya bagi kesehatan.
Berbicara dari segi medis,Dr. Irma Bernandette Simbolon, (dokter ahli kulit) dari Rumah Sakit Cipto Mangkusumo menyatakan bahwa orang yang gemar bertato sangat beresiko tinggi terserang berbagai penyakit. Ketika jarum tato mulai menusuk anggota tubuh,peluang untuk terluka sangat besar. Di luka itulah bermacam bibit penyakit mengintai untuk masuk ke dalam tubuh, selain itu, luka yang ditimbulkan bisa menyebabkan iritasi yang berujung kepada infeksi dan berbagai jenis macam penyakit seperti hepatitis B dan C, Tetanus,Lupus sampai HIV dan AIDS.
4. Tatto (Haram) dalam Agama Islam?
Untuk urusan Haram tidaknya sebeneanrnya saya masih ambigu, banyak yang mengatakan, “Menurut Al Qur’an dan hadist mengatakan bahwa tatto itu haram sebagaimana Allah berfirman: “Dan aku (setan) benar-benar menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak,) lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku (setan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindun selain Allah,maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (An-Nisa: 119)
Dalam ayat ini dapat disimpulkan, bahwa kulit (bagian tubuh) yang awanya bersih lalu ditato berarti sudah merubah bagian tubuh yang sudah diciptakan Allah SWT. Selain itu tinta yang ditorehkan oleh tatto membuat sholat kita tidak sah karena air wudhu tidak bisa meresap kulit, terhalang oleh tatto.
Namun peryataan tatto itu haram ternyata pernah disinggung oleh salah satu teman saya, begini:
“Tatto Haram?
Baca Al Qur’an 18:7 sama 7:32
Tatto digolongkan perhiasan. Hukumnya mubah. Tapi kalau tatto bawa pengaruh buruk hukumnya berubah jadi makhrukh,bahkan haram. Jangankan tatto kawin aja kalo ga bawa kemaslahatan hukumnya bisa jadi haram.
Lainnya :
Tatto yang kalian bilang kebarat-baratan itu budaya Indonesia. Orang-orang Mentawai dan suku Iban kalimantan sudah punya itu budaya sejak jaman kapan. Sebenernya bukan orang kita yang kebarat-baratan,mungkin mereka aja ketimur-timuran.
Kalau merajah tubuh haram,gak peduli permanen apa nggak tetap haram dong? Hayoo yang suka gambar2 tangan pake Henna!! Apalagi yang tempok2 titik di kaki pake daun inai dimalam pengantin. Itu namanya seni rajah juga.”
-dikutip dari Sary Mazwar-
Baca Al Qur’an 18:7 sama 7:32
Tatto digolongkan perhiasan. Hukumnya mubah. Tapi kalau tatto bawa pengaruh buruk hukumnya berubah jadi makhrukh,bahkan haram. Jangankan tatto kawin aja kalo ga bawa kemaslahatan hukumnya bisa jadi haram.
Lainnya :
Tatto yang kalian bilang kebarat-baratan itu budaya Indonesia. Orang-orang Mentawai dan suku Iban kalimantan sudah punya itu budaya sejak jaman kapan. Sebenernya bukan orang kita yang kebarat-baratan,mungkin mereka aja ketimur-timuran.
Kalau merajah tubuh haram,gak peduli permanen apa nggak tetap haram dong? Hayoo yang suka gambar2 tangan pake Henna!! Apalagi yang tempok2 titik di kaki pake daun inai dimalam pengantin. Itu namanya seni rajah juga.”
-dikutip dari Sary Mazwar-
Bagaimana menurut kalian? Kalau dipikir-pikir sih ada benernya juga, intinya kak Sary ini, kita bikin tatto yang bikin haram nggak nya itu niatan bikin tattonya menjurus kemana. Mungkin seperti berbohong yang notabene haram tapi kalau niatan demi kebaikan dalam kondisi terdesak bukankah itu halal?
5. Faktor Sosial
Ini seperti dugaan awal postingan, bahwa pria bertato sering digadung-gadungkan dengan hal negatif membuat mereka dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Karena mental dan kepercayaan diri seseorang berbeda, tidak semua bisa bisa acuh begitu saja. Memungkinan Pria bertato tersebut ingin menghilangkan tato agar bisa berbaur dengan masyarakat tanpa embel-embel “Negatif”
Ini seperti dugaan awal postingan, bahwa pria bertato sering digadung-gadungkan dengan hal negatif membuat mereka dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Karena mental dan kepercayaan diri seseorang berbeda, tidak semua bisa bisa acuh begitu saja. Memungkinan Pria bertato tersebut ingin menghilangkan tato agar bisa berbaur dengan masyarakat tanpa embel-embel “Negatif”
SO,KESIMPULANNYA,INTINE POSTINGAN.....
Jangan sekali-sekali melihat seseorang dari sebelah sisi saja, tidak semua orang baik itu terpuji perilakunya, pasti ada cela-cela diantaranya. Begitulah sebaliknya. Semua orang diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Untuk kamu-kamu yang punya keinginan bertato, sebaiknya pikirkan baik-buruknya buat kamu kedepannya. Renungkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sebelum bertindak.