Friday, 17 May 2019

Model kiblatnya para wanita

Presepsi masyarakat tentang wanita cantik itu kiblatnya para model. Standarisasi seperti wanita cantik itu putih, tinggi dan langsing tentu saja idaman semua kaum hawa. Namun manusia juga diciptakan dengan sama rata bentuknya. Tentu saja mereka punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sehingga bagi para wanita yang belum sesuai kriteria model terkadang memiliki obsesi untuk menjadi wanita cantik (seperti standarisasi model). Oleh karena itu obat, kosmetik kecantikan sampai jalan operasi plastik ditempuh meskipun prosesnya sakit sekali.

Padahal menjadi model sendiri saja ada beberapa yang tak sesuai kriteria loh! Terbukti saat saya lihat beberapa kali menonton season Top Model Asia misalnya.

Meskipun sebagian besar kontestan tinggi, berkulit putih, dan cantik tentunya. Tidak menjadi syarat mutlak mereka menjadi juara. Bahkan kontestan finalis 10 besar saja ada model yang berkulit gelap dari India, ada juga yang bertubuh lebih pendek dari pesaingnya malah jadi juara mengharumkan nama Indonesia (Ayu Gani).

Kok bisa?

Tentu saja kekurangan yang mereka miliki tertupi oleh kelebihan mereka yang lebih bersinar. Mereka memiliki wajah khas yang menjadi kharismanya tersendiri. Seperti ciri khas wajah berkulit hitam tapi manis misalnya, atau wajah tegas yang kharismatik, atau wajah yang innocent tapi malah keluar innerbeauty darinya.

Intinya yang saya lihat dari acara Top Model mereka berusaha semaksimal mungkin memancarkan kecantikan miliknya dengan menjadi dirinya sendiri, justru mereka yang merasa kurang percaya diri lebih sering cemas dan selalu berpikir buruk sehingga mengurangki peforma mereka.

Jadi pada dasarnya semua wanita itu cantik, tinggal bagaimana caranya kalian bisa mengenali kecantikan yang kalian miliki dan memancarkannya.

Tips Buka Puasa Bareng Teman

Bukan rahasia umum lagi kalau semua teman-teman atau keluarga di saat bulan ramadhan nggak asing dengan Buka Bersama. Entah diselipin acara reuni atau murni buat quality time bersama.

Namun, terkadang beberapa keinginan juga tak sejalan dengan kenyataan. Pengen Buka bersama namun nyata cuma jadi wacana saja.

Kalau sudah begini bagaimana dong? Nah kalau sudah begini, saya mau sharing tips-tips untuk mengatasinya sesuai dengan pengalaman saya.

1. Tekankan Niat
Yang bikin lama pastinya kumpulin orang-orangnya. Ada inilah itulah, jadwal kres lah yang bikin acara bukber terus diundut sampe nggak kerasa udah lebaran aja😁😁 kalau sudah begini yang bisa dilakuin ya MENEKANKAN NIAT. Niat bikin acara bukber buat apa sih? Terus harus banget semua kumpul? Kan kadang ada 20 orang yang disuruh ikut tapi yg respon cuma 2 aja. Ya udah gapapa yang penting niatnya buka bersama 'kan meskipun nyatanya buka berdua hehe.

2. Harus ada PENDOBRAK
Maksudnya harus ada salah satu orang yang jadi koordinator acara rela buat ngobrak (istilahnya ga enak banget intinya yang bagian koar-koar/ humas gitu deh) yang berpengaruh dalam anggota. Kalau semuanya diem aja trus bisa-bisa dikira acara batal karena ga ada pembahasan lebih lanjut.

3. Tempat dan Menu yang Mufakat
Serius ini yang biasanya bikin bingung mau milih tempat. Kalau di tanya biasanya tuh semua jawabnya "terserah" tapi pas hari-H malah protes ga jelas. Jadi lebih baik koordinator kasi beberapa option buat perbandingan sebelum mencapai kata mufakat.

4. Tentukan Tanggal Sejak Awal
Yaps. Kita nggak tau mereka ada agenda apa aja, jadi sebisa mungkin acara bukber dibicarakan mulai minggu pertama. Selain jadwal tidak bentron. Pesan tempat pun lebih leluasa.

Nah itulah tips-tips dari saya semoga bermanfaat.

Tips Menggunakan Blush On

Untuk pemakaian blush on tiap orang ternyata tidak sama loh, harus disesuaikan dengan bentuk wajah kamu kalau nggak mau tampilan make up kamu malah bikin keliatan aneh. Berikut ini akan aku kasih tips yang udah aku baca dari beberapa buku katalog produk kosmetik menggunakan blush on yang cocok sesuai bentuk wajah

1. Bentuk wajah persegi panjang
Untuk menyeimbangkan panjangnya wajah, sapukan blush on pada bagian atas atau
sekitar area tulang pipi, secara horisontal (ke kanan dan ke kiti merata) untuk menciptakan
ilusi wajah lebih lebar. Lalu, tambahkan shading di area dagu dengan pilinan warna
blush on yang lebih gelap dari warna pipi.

2. Bentuk wajah bulat

Pemakaian blush on untuk wajah bulat sebaiknya dimulai pada
bagian bawah pipi dengan cara menyapukan blush on dari atas blush on dengan
ke bawah. Definiskan wajah dengan  sudut 45 derajat mengi bentuk tulang pipi

3. Bentuk wajaah oval

Sapukan blush on secara memutar di bagian tengah pipi dan kemudian ke arah atas menuju bogian pelipis mata.

4. Bentuk wajah kotak

Untuk menyamarkan bentuk rahang, pakailah blush on dengan cara memutar dan fokus pada bulatan pipi. Jika ingin mernbulatkan sudut tahang, sapukan blush on dengan ringan dari dagu ke bagian bawah telinga. pastikan untuk tidak terlalu dekat dengan hidung. jika tidak, warna ekstra tersebut akan menarik
perhatian pada area bulatan pipi

Bisnis Yang Nggak Bakal Rugi, buruan join!!!

OPEN MEMBER AGEN KUOTA DAN PULSA🙌

👉Mau buka bisnis jualan pulsa? BISA
👉Mau isi pulsa sendiri? BISA BANGET😋
👉Mau jualan paketan data internet all operator? BISA DONG
👉Mau isi untuk token listrik? JELAS BISA
👉Daftarkan AGEN ? BISA BANGET dengan keuntungan 100% masuk rekening pribadi
👉Dan masih banyak lagi😄

Takut galaku? Gamungkin semua orang butuh KUOTA, PASTI LAKU😋

bakal balmod dan untung 😊
Join hr ini ada harga murah meriah mau tau harganya chatt y

Alhamdulilah cek hp ada tranferan masuk  sampai jutaan❤❤
💐 Bisa ajak orang untuk join jadi agen
💐 Bisa pakai sendiri
💐 Dapat ID AGEN dan Aplikasi Jualan

Bisa Jual apa saja :
📱Kuota All Operator
📱Pulsa All Operator
📱Kuota BOLT
📱Pulsa BOLT
📱Voucher Game
📱Token PLN

Dan masih banyak lagii 💸
gausah takut ga laku yaa, zaman sekarang mau bpk/ibu/bos/guru/dosen/pelajar semua membutuhkan.

Yang Minat bisa menghubungi 085775559004

Thursday, 31 January 2019

Bibir Pecah, Padahal Pengen Buru-Buru Keluar Rumah



Dipostingan sebelumnya, aku udah kasih tau gimana caranya tips-tips pakai lipstik berhubung aku ini lipstick addict banget. Tapi gak setiap saat dong bisa stay pake lipstik juga. Di rumah juga kadang udah aku hapus lagi kalau pengen moment "nyantai" di rumah. Belum lagi bibir kadang suka pecah-pecah kelamaan pake lisptik apalagi pakai lipstik yang nggak cocok buat bibir kamu (terutama bibir kering tapi tetep maksa pake lipstik matte) kan makin bikin bibir kering dan pecah-pecah. Nah iya kalau di rumah ga masalah, gimana kalau pas buru-buru ada keperluan mau keluar tapi bibir kamu pecah-pecah, jangankan mau pake lipstik, diliat aja udah ga enak pula. Mau pake lipbalm juga kebetulan habis. Gimana dong? Nggak kehabisab akal, kebetulan punya minyak zaitun. Jadi aku kasih aja minyak zaitun ke kapas, trus aku gosok pelan bibir aku pelan-pelan. Dan taraaaa! Bibir mengelupas sendiri ga perih juga kaya pas dikelupas pake tangan sampai berdarah. Oh minyak zaitun, terima kasib bisa buat pengganti lipbalm disaat genting hehe.

Sunday, 27 January 2019

Mau dapet novel gratis? Ikut Giveaway yuk!

Beberapa bulan terakhir aku seneng dapet beberapa novel gratis, ya gimana nggak seneng berubung aku orangnya haus bacaan nih, sementara duit juga ga mungkin buat buku terus (buat kebutuhan lain) jadi aku cari-cari bacaan gratis di situs-situs online.

Akhirnya aku di tag postingan sama temenku biar dia dapet novel gratis (karena waktu itu rule-nya tag orang-orang terdekat) Setelah di tag aku jadi kepo gitu, ternyata temeneku ikut giveaway novel. Caranya gampang banget pula pokoknya kalian cuma ikutin rulesnya. Ka,

Trus gimana dong caranya ikut giveawaynya? Nah berikut tips biar update info give away:

 1. Follow Akun Sosmes Penerbit. Penulis, dan Penjual Buku Nah biasanya kalau rilis buku biasanya mereka mengadakan promosi untuk menarik minat pembeli, bisa aja diskon sampai kasih giveaway gratis dengan catatan biasanya pemenang diharuskan mereview isi buku tersebut (semacam testimoni)

 2. Follow akun Blogger Buku. Biasanya orang-orang yang jago review buku bakal diajak kerja sama sama penebit atau penulisnya. Aku ga tau sistemnya gimana sih mereka. Biasanya di akun mereka si blogger bakalan mulai postingan dengan kasih cuplikan isi buku si penulis/penerbit, kemudian kasih pertanyaan sederhana buat yg ikutan giveaway, nanti hadiahnya bisa buku si penulis atau merchandise lainnya dan rulenya wajib follow akun sosmed penulis, penerbit dsb.

 Nah itu tadi sekilas info kalau mau ikut giveaway biasanya harus update info2nih kan biasanya ada deadline juga kalau ikut giveawaynya.

Tolong Jangan Maksa Cowokmu Nonton Dilan!



Waktu booming banget promo launching film Dilan 1990, semua cewek mendadak heboh sama sosok Dilan dan gombalannya yang bisa bikin cewek klepek-klepek. 

Dari yang jomblo sampai yang udah punya pacar sekalipun pengen cowoknya bisa ala-ala Dilan gitu. Sampe segala macam dikit-dikit merempet 

"Jangan Rindu, rindu itu berat, biar aku saja." 

Semacam Demam Dilan gitu. Yah nggak salah juga sih, sebenernya si Dilan ini kan semacam apa ya.. jadi refrensi gitu buat pedekate sama cewek yang caranya ga mainstream. Namanya demam itu gejalanya yang bikin salah dan itu bisa jadi penyakit! Serius disini aku bikin postingan ini bukan menghujat atau membela siapapun. 

Cuma ya... toh jangan jangan jadi lebay lah gara-gara film romantis. Aku sempat dicurhatin beberapa temen cowok di sekolahku yang pacarnya ngajakin minta nonton film ini. 

Jangankan nonton film Dilan, maun pesen tiket film yang genrenya romantis aja cowok kadang suka gimana gitu jadi gemes sendiri. Tau sendiri kan, rata-rata cowok kurang suka film romantis, mereka lebih suka nonton action, atau semacam film-film hero. (Tapi masih ada sih beberapa suka nonton romantis). Dan demi apa coba temen gue sampe curhat rela buang duitnya buat nonton film romantisan. Belum lagi ditambah efek film yang bikin si cewek makin ngarep pacarnya bisa seromantis macam tokoh fiksi. Namanya juga fiksi itu nggak nyata. Karena tingkat keromantisan nggak menjamin hubungan itu bisa langgeng. 

Jadi, Tolong Jangan Maksa Cowokmu Nonton Film Romantis! Kalau memang dia sebenarnya ga suka.

Jangan katakan ini pada siswamu!



Pasti udah ga asing sama sikap guru yang kasih tugas sebagai pengganti kalau gurunya lagi ga bisa masuk kelas bukan? 

 Tapi gimana dong kalau waktu pelajarannya ada aja alasan ga bisa masuk kelas dan akhir nya dikasih tugas lagi? Iya kalau tugasnya dikit, tugasnya bisa ngabisin banyak halaman buku. 

 Wajar ya, emang siswa kodratnya sekolah ya ga boleh ngeluh sama tugas yang dikasih gurunya 'kan?  
Tapi gimana dong kalau waktu gurunya hadir bisa ngajar, meskipun banyak curhat kehidupan pribadinya daripada pelajarannya itu sehari nggak ngasih tugas? 

 Seneng? Awalnya sih, bukan karena kangen tugasnya juga tapi agak kecewa pas gurunya bilang. "Hari ini ga ada tugas dulu ya, tugas yang kemarin2 aja belum saya koreksi." Ya ampun itu banyak temenku yg jadi kecewa sama si guru, dampanya mereka jadi ogah-ogahan lagi ngerjain tugas, jadi males juga ketemu sama pelajarannya. Kalau udah gini trus gimana dong? 

 Ya udah postif thingking aja. Kali aja sibuk si guru 🙀

Tips Ala Lipstick Addict!!

Saya ini lipstick addict. Dan paling demen ama lipstik yang intense. Yang matte juga suka sih, meski bikin bibit kering. Nah, kali ini, aku mau kasih tips buat bibir kering yang pengin make lipstik berjenis matte.

 1. Gunakan lips scrub agar sel sel kulit mati terkelupas, sehingga pas molesin lipstik, teksturnya bisa bagus.



 2. Oleskan lip balm secukupnya lalu tempelkan tissu untuk menyerap minyaknya.



 3. Gunakan lip pencil untuk membentuk garis tepian bibir. Agar ada degradasi warna yang tegas pada bibir.



 4. Oleskan lipstik di bibir seperlunya. Nah, ini bisa bikin awet, tidak retak, atau bikin bibir cracky. Selamat mencoba!

Finally Mr. Right by Shita Hapsari



Finally Mr. Right
Ava memiliki sejumlah impian tentang pernikahan idealnya. Salah satunya melangsungkan acara sakral itu secara tematik bersama Cindy dan Disti. Masalahnya hari pernikahan kedua sahabatnya sudah ditentukan tahun depan, sementara Ava sendiri masih jomblo!

Menurut Cindy dan Disti, jodoh yang diharapkan Ava terlalu konyol dan tidak realistis. Ava menyusun kriteria calon pendamping hidup berdasarkan karakter dan adegan dalam film-film favoritnya. Bahkan, ia merancang beberapa skenario untuk mengetes mereka.

Hans dengan sosok rockstar-nya, selesai. Didit dengan karakter bagai bintang Hollywood favorit Ava, kandas. Roki yang diakui Ava sebagai cowok ganteng dan rapi, gagal di kencan pertama. Lalu, ada Kenzo, seorang laki-laki yang cukup mendekati kriteria. Namun, setelah melalui tes rancangan Ava, masih ada saja yang membuatnya ragu.

Harapan Ava menipis. Bahkan, Kieran, partner bisnisnya yang masih lajang pun kini telah menemukan cewek incaran. Jadi, siapa yang akan menjadi lelaki yang tepat untuk Ava? Tidak hanya Ava yang bimbang, tetapi juga Cindy dan Disti yang ikut gemas. Rencana pernikahan tematik ini terancam gagal!

So, cerita ini emang enjoy banget dibaca kalau lagi santai. Dari prolog pesta pernikahan, di bab selanjutnya kita akan disuguhkan cerita flashback Ava bermula mencari pelabuhan terakhirnya. Ava ini tipikal orang yang tertata dan terencana kehidupannya. Sejak kecil ia memang mencintai cerita fantasi-fantasi Nicholas Sparks hingga membuatnya terus bermimpi dan ingin mewujudkannya saat dewasa.

“Aku punya hobi dan mimpi lain yang pengin buru-buru aku wujudkan,”

“nantinya aku berharap bisa mempopulerkan satu atau dua signature design yang bisa mengangkat nama produkku.”

Jadi itulah impian Ava pertama kali ia utarakan kepada Roki—doi pertamanya yang sebenarnya ia berharap Roki ini tipikal cowok “Rocky-nya Sylvester Stallone ituloh”

Tak sengaja, Roki sempat berpapasan dengan sang mantan membuat jiwa kepo Ava tumbuh.
Lalu mengalirlah percakapan-percakapan Ava dengan Roki seolah-olah  seperti tengah mengintrogasi. Padahal membahas soal mantan adalah kesalahan terbesar bagi Roki di kencan pertama mereka.

“Memang susah, ya, bersahabat kembali dengan mantan,”

“Lebih baik nggak usah mengharapkan itu. Putus hubungan saja sudah sama-sama sulit buat kita terlibat, kan?”

“Menurutmu penting nggak, sih, bersahabat dengan pacar?”

“Pacar kan, orang terdekat kita, apa bedanya dengan sahabat?”

“Iya, aku tahu. Tapi .... kamu tahu, ada pasangan yang sama sekali tidak punya persamaan—entah hobi, selera atau kebiasaan. Akibatnya, saat mereka bersama, nggak jarang salah satunya hanya berstatus menemani, tapi nggak menikmati kebersamaan tersebut,”

“Tapi, aku juga pernah punya pacar yang sama-sama suka olahraga, nonton film, dan pada akhirnya kami putus juga, tuh. Jadi ... punya banyak persamaan bukan jaminan hubungan itu akan berjalan mulus.”

“Iya tapi lebih dari itu, sahabat juga berarti orang yang bersedia mendengarkan, memaklumi, dan menerima apa adanya kita,”

Dan berakhirlah kencan pertama dan terakhir mereka. Ava sempat merasa bersalah juga, tapi sudah terlanjur begitu. Lidah tak bertulang dan perkataan yang sudah terlontar sudah tak bisa ditarik ulang kembali.

Lalu munculah sosok Kieran—sahabat Ava. Nah karakter Ava ini always available banget buat Ava. Tiap hari kamis itu, Ava selalu dateng ke kafe Keiran. Entah minta tolong material product paling murah, kadang ke tukang penjahit, kadang pula Ava ini sering banget jadiin Keiran tempat sampahnya mengeluarkan semua uneg-unegnya. Nih ini kerennya punya sahabat cowok. Cowok itu selalu berpikir kritis kalau menyikapi suatu persoalan. Jadi, Ava ini selalu dapat masukan-masukan positif dari Keiran. Beruntung banget deh pokoknya Ava ini. Sampai Keiran ini orang yang selalu support soal bisnis Ava.

Hingga suatu hari, Disti dan Cindy mengajak Ava ke acara reunian. Di situlah Ava bertemu Kenzo. Awalnya sih mereka Cuma basa-basi biasa soal bisnis Ava. Lalu Kenzo berjanji akan mempromosikan bisnis produksi tas milik Avapora ini.

Keesokan harinya Kenzo ini bener-bener promosiin tas Ava ke adiknya hingga adiknya si Kenzo ini jadi pelanggan tetapnya Avora.

“Baru semalem kenalan sama cowok, baru diberi satu janji. Dan, kamu kamu sudah jungkir balik mikirin dia?”

Tahu nggak sih, sebenernya Kenzo ya menurutku modus pdkt nih. Buktinya setelah beberapa kali mengajak Ava kencan dan memberikan kejutan-kejutan manis di setiap pertemuannya akhirnya mereka jadian juga. Yah, ini Kenzo pernah naksir Ava pas waktu sekolah dan berhasil deh jadiin pacarnya.

“Dan aku mensyukuri pertemuan-pertemuan kita selanjutnya. Mulai dari datang ke reuni, mkan-makan masakan India, nonton teater, sampai main boling tadi; semuanya pengalaman baru buatku. Dan ternyata, menjalaninya bersamamu, meskipun kita baru mengenal lafi, terasa menyenangkan.”

Tapi yang namanya pacaran itu nggak selalu mulus-mulus kaya jalan tol. Kadang ada tanjakan, belokan kadang berlubang. Nah yang bikin hubungan mereka seperti itu awalnya dari Ava sendiri. Dia terlalu tinggi standart pria yang diimpikannya, melakukan banyak tes untuk menguji Kenzo, namun pada akhirnya Ava harus kecewa mengetahui Kenzo bukanlah pria yang berada di tengah-tengah. Tidak sesuai standarisasinya tapi masih sempurna dalam hal melakukan hal-hal romantis seperti acara piknik dan mengajak ke tempat makan romantis.

“Kita Cuma berharap kali ini lo mau berpikir rasional. Bukan berarti lo menurunkan standar ya,... lo bisa memulai segala sesuatunya dengan membuka diri, menerima dan mengenal baru kemudian menilai. Jangan buru-buru memberi cap pada orang tertentu hanya karena orang itu—di dalam kepala lo—keliatan sesuai. Usia kita sekarang menuntut untuk cari calon suami beneran, Va.”

Sayangnya, hubungan mereka tetap harus kandas saat Kenzo ingin mengambil pekerjaan di Denpasar. Kenzo ingin mengajak Ava supaya tidak LDR. Menurut Ava, itu tidaklah mungkin selama Kenzo belum siap mengajaknya ke hubungan yang lebih serius. Kalau ini gue setuju banget sama Ava. Lah belum juga nikah udah ajak-ajak anak orang tinggal serumah di luar pulau pula! Mau jadi apa mereka? Pasangan kumpul kebo? J WKWKW

Nah, pasca putusnya Ava aku juga salut sama dia karena tetap jalin komunikasi sih sama Kenzo. Dan dia mau belajar kesalahan belajar bangkit dari keterpurukan, toh masih ada Keiran yang siap menjadi bodyguardnya si Ava. Kan co cuitttt.

“Ganti pola hidupmulah, sekali-kali, kalau itu masalahnya, ganti pola pikir, jika perlu. Hei menjadi unik dan menonjol itu tidak melulu lewat desain atau produk baru. Kamu bisa bikin gerakan atau propaganda peduli lingkungan seperti yang dilakukan Anita Roddick, misalnya.”

“Kalau kamu ingin sukses, kamu harus. Dan untuk itu, kadang-kadang kamu harus menginvestasikan seluruh waktumu. Berkorban? Tentu saja, pengorbanan selalu ada...”

Finally, percaya nggak percaya... seiring ketulusan Keiran selalu ada buat Ava membuatnya sadar kalau Keiran ini ada “rasa” sama dirinya. Melalui tulisan-tulisan puitis yang diselipin di buku, sampai akhir nya Keiran memberikan Ava sebuah buku agendanya yang selama ini menuntunnya dalam perencanaan masa depan Keiran. SOOO .... rencana terakhir alias agenda terakhir Keiran itu memenuhi rencana list proposal wedding yang udah direncanakan oleh si Ava buat cari calon suami yang sesuai standartnya. Ah ya, untuk kisah perjalanan mereka ke endingnya aku nggak bakal spoiler, biar beras mysteri box gitu J

Ini masih ada beberapa quotes yang aku suka banget nih:

·         “Bisa bayangin nggak, apa yang terjadi jika pasangan yang punya bisnis bareng, lalu putus hubungan? Gimana nasib bisnis mereka? Bagus kalau mereka masih bisa profesional ... kalau nggak? Itu modal dan investasi terbengkalai.

·         “Not everything is about money, you know. Cinta kan, layak diperjuangkan juga meskipun taruhannya bisnis gagal atau duit hilang.”

·         “Justru cinta itu terlalu mulia untuk diperjuangkan dengan mencampurnya bersama bisnis. Just staying...”

·         “Kamu selalu punya harapan tertentu pada setiap cowok. Nggak salah, sih, semua juga begitu. Tapi- kadang-kadang karena nggak mau kecewa—begitu kamu menaruh harapan pada seseorang, kamu lantas mengesampingkan apa yang sebenarnya disfungsional.”


Dari cerita ini yang bisa saya tangkap adalah kita sebenernya harus lebih peka sih sama keadaan sekitar kita, misalnya Ava itu mestinya jangan terlalu jauh mencari dan membuat target yang tinggi tentang kesempurnaan seseorang, sehingga dia luput perhatiannya kalau ada Keiran di dekatnya yang sebenernya berusaha buat jadi pelindung Ava, mendukung Ava dan masih banyak lagi.

Yah, Ava sebenarnya nggak salah sih, kan namanya orang hidup juga punya tujuan tapi jangan berlebihan juga. Untung fiksi loh, kalau dunia nyata emang ada orang yang mau sama orang lo yang minta standart luar biasa tapi lo aja biasa-biasa aja. Jadi untuk itu bolehlah kita pasang target luar biasa kepada diri kita dan orang sekitar kita kalau merekanya mampu. Kaya Keiran nih... kan mampu jadi pria idaman yang sesuai kriterianya si Ava.

Nah sekian review saya tentang novel sekece ini. kalau ada salah-salah kata saya mohon maaf.
Semoga bermanfaat ^_^




Serendipity by Erisca Febriani

Serendipity



Synopsis
Dulunya, Arkan dan Rani adalah sepasang kekasih. Tiba-tiba di sebuah taman kota, Arkan mengikrarkan kalau ia membenci Rani.

Bagi Arkan Rani adalah murid yang harus dikeluarkan dari sekolah. Dengan cara apapun , usaha apapun, Arkan mengerahkan kemamannya.

Rani tahu Arkan membencinya. Rani tahu ini kesalahannya. Tapi Arkan seharusnya mendukungnya. Ia sedang berusaha bertahan hidup.
\
Dengan segala kemampuannya, dengan segala perisai dan kekuatannya. Rani berusaha bertahan dan berdiri tegas.\
\
Sampai Akhirnya Arkan tahu satu hal…kebencian itu perlahan-lahan memudar karena terkuaknya seluruh kenyataan dan kedatangan seseorang yang hadir menjadi pelita bagi Rani.\
[***]\
\
Cerita dimulai saat Arkan melihat Rani memakai pakaian yang sedikit terbuka bersama pria dewasa keluar dari sebuah hotel. Otomatis pikiran negative Arkan muncul begitu saja. Kemudian ia berikrar memutuskan Rani di Taman Vanda dan mulai saat itu Arkan membenci Rani.\

“Kadang, memang selucu itu, mereka yang dulu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol tentang apapun , kini bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan “hai” atau selamat pagi” \

Penderitaan Rani tak cukup sampai disitu, mulailah menyebarnya foto-foto Rani bersama Andre hingga membuat kesan seolah Rani adalah seorang wanita yang tidak baik {wanita malam}\ Padahal,  Rani bukan menjadi pelacur—melainkan hanya seorang lady escort untuk menemani Andre berjudi.  \
\
Awalanya Rani mencoba bertahan menjalani kehidupannya, namun mengetahui Arkan sangat membencinya perihal tersebut.  Ia berusaha tetap terlihat tegar. Ia ingin seperti bunga kesukaannya.\
\
“Dandelion itu sama kaya kamu. Dandelion yang kuat tegar, dan selalu membawa kebahagiaan untuk orang-orang.”….”yang terpenting dalam hidup itu adalah bagaimana cara kamu menghargai orang lain, menyebarkan kebahagiaan untuk orang-orang sekitar kamu.”

\
Rani sangat kecewa tentu saja, akibat foto tersebut teman-teman disekolahnya mulai menjauhi dirinya termasuk Jane—sahabat terbaiknya. Padahal apa yang dilihat mereka tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Sayangnya, Rani tidak bisa menjelaskan fakta yang ada karena menurut Rani, teman-teman Rani tidak akan mengerti kesulitan apa yang ia alami. Dan ia belum siap untuk menceritakan hal tersebut, kecuali pada Gibran karena hanya pria itu yang masih mau menjadi temannya \
\
“Lo nggak tau apa-apa Gib, Ada sesuatu di dunia ini nggak bisa diubah. Kalau seseorang ngebenci lo, bagaimana cara lo pengin terlihat baik, semua pasti bakal kelihatan salah di matanya. Lo nggak usah ikut campur dengan urusan gue. Karena orang-orang yang selalu ngurusin urusan orang lain selamanya adala orang yang nggak pernah nguruin urusannya sendiri.”\\
Awalnya Gibran menyarankan agar Rani berhenti dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain. Sayangnya Rani tidak bisa keluar begitu saja terkait Rani masih terikat utang-piutang dengan Andre. Ya keinginan kadang memang tak selaras dengan kenyataan menurut saya. Jadi wajar aja sih kalau Rani sempet tersinggung sama Gibran.\

“Tapi dunia nggak pernah seadil itu,Gib. Mungkin bagi lo yang punya keluarga lengkap dan kehidupan yang cerah, masa depan adalah sesuatu yang undah. Karena lo punya orang tua yang selalu ngedukung keinginan-keinginan lo. Sekolah lo juga enak karena nggak pernah mikirin hal-hal itu,kan?”\

Akhirnya Gibran menjual gitar-gitar kesayangannya karena ingin membantu Rani. Ia tidak ingin Rani menderita lagi dan terbebas dari hutang-hutangnya. Meskipun besar pengorbanan Gibran nyatanya tidak bisa membuat Rani jatuh hati padanya.\

“Nyerah bukan berate kalah,kan? Tapi karena gue sadar, ada hal-hal yang nggak bisa gue paksain untuk jadi milik gue.”\

“kalau ada kesempatan,jangan disia-siain karena lo nggak ernah tahu , apa kesempatan itu datang dua kali.”\\

Tentu saja hati Rani masih tertuju pada Arkan sekalipun dibenci olehnya. Arkan tentu saja membenci Rani setelah menegtahui fakta bahwa hancurnya keluarganya karena ayah Arkan selingkuh dengan Ibu Rani.\

Dan bagaimanapun caranya ia ingin Rani menderita tak peduli apapun caranya yang terpenting rasa sakit hatinya terbalaskan. Ketika harapannya terwujud—Rani dikeluarkan dari sekolah, semuanya berubah begitu saja. Semua orang menyesal karena kehilangan Rani dan satu persatu masalah akhirnya terselesaikan.\

“Aku nggak bakal bisa ngebenci kamu, aku nggak bisa ngebohongin diriku sendiri. Manusia emang begitu ya, harus ngerasain kehilangan dulu untuk bisa lebih ngehargai perasaan. Maaf kalau aku udah sering buat kamu nangis, jujur, aku sama aja kaya nyiksa dir sendiri tiap kali lihat diriku berhasil buat kamu nangis dan benci sama aku.”\\
\

“Dalam hidup Tuhan ngasih banyak kebetulan. Dan kebetulan itu sebenarnya adalah cara untuk ngebimbing kita dalam takdir.”\\

[***]

“Kebetulan yang berujung meneyenangkan.orang biasanya nyebut serendipity sama kayak Issac Newton yang akhirnya bisa ngerti tentang gravitasi lewat buah apel yang nggak sengaja jauh di kepalanyaatau kaya Archimedes nggak sengaja nemuin  hukum Archimedes waktu lagi mandi.”\\
\
Yaps kebetulan yang meneyenangkan akhirnya saya bisa menyelesaikan cerita ini setelah sekian lama baru sekarang sempat baca cerita ini. Mohon maaf kalau saya menceritakan kembali cerita ini sedikit berantakan *maklum lagi period, jadi mood berantakan wkwk.\
\
Dibanding Dear Nathan, jujur saya lebih menyukai cerita ini. Meskipun sama-sama kisah remaja, entahlah saya tertarik karena si Erisca seolah mengajak pembaca untuk menikmati kesan dark dari sisi Rani. Tentang perjuangan hidupnya yang nggak mudah menyadarkan kita kalau sepatutnya kita ini harus menjadi pribadi yang seperti filosofi dandelion.\
\
Pembawaan ceritanya yang enak dibaca, namun ada beberapa hal terkadang sebenarnya tidak perlu untuk dijabarkan sih. Karakter di dalam novel juga rasanya pas sama porsinya buat ngaduk emosi. Dan gue suka makna serendipitynya dijelaskan di akhir itu ngena banget deh. \
\
Overall, saya kasih 4 dari 5 untuk novel ini