Rendezvous
“Begitu
banyak hidup orang berubah lantaran sebuah pertemuan. Disebabkan hal itu, umat
islam disarankan melihat banyak tempat dan bertemu banyak orang supaya nasibnya
berubah.”
Berbekal
wejangan Bang Andrea Hirata sekarang aku tahu. Datang ke sekolah ini dan
bertemu untuk sebuah alasan. Aku dan mereka semua sekarang sedang bernapas di
lingkungan yang sama, masih berada di sini untuk sebuah alasan.
Masing-masing
memiliki cerita.
Masing-masing
berbagi cerita.
Masing-
masing mendengarkan cerita.
Dan
cerita ini, tidak akan berakhir sampai di sini. Cerita itu masih akan terus
berlanjut...
Tentang
3 tahun berharga di SMAN 3 LAMONGAN.
Flashback [sebelum 8 Mei 2016]
Sebelum aku berdiri di depan pintu
gerbang bertulikan SMAN 3 LAMONGAN dengan tinggi sekitar 10 meter, aku harus
menempuh jarak yang sedikit memakan waktu mengingat aku belum pernah ke SMAN 3
sebelumnya. Kata orang, SMAN 3 itu sekolahnya jauh dari kota, masuk sawah-sawah
belum lagi stigma para siswa dikalangan masyarakat menimbulkan rumor yang
kurang sedap.
Namun semua omong kosong orang-orang
di luar sana tidak berlaku untukku. SMAN 3 [atau lebih beken dengan nama SMAGA]
itu punya innerbeauty menakjubkan jika
seluruh warga sekolah berkeinginan untuk menunjukkan. Buktinya, sekolah ini
mengingatkanku akan sekolah alam. Udaranya lebih sejuk di pagi hari dan suasana
lebih nyaman dari hiruk pikuk suara-suara bising kendaraan seperti sekolah yang
berada di jalan raya tengah kota. Semuanya diapreasikan dalam beberapa piala
sekolah adiwiyata hingga SMAGA menjadi sekolah ADIWIYATA NASIONAL. Kalau kata
Pak Fadeli, “Megilan.”
Bagaikan setitik debu di lautan gurun,
awalnya aku merasa asing berada di lingkungan SMAGA sejak aku menjadi siswa baru SMAGA. Jauh dari kawan-kawan lama yang
harus terpisah di sekolah berbeda, terkadang membuatku merasa terisolasi.
Seiring berjalannya waktu, Kehidupanku sekarang mulai berubah dan lebih bewarna
setelah bertemu dengan orang-orang baru, suasana baru, teman-teman baru, dan
cinta baru. [oke yang terakhir Cuma bercanda]
Berbagai kegiatan positif pengisi
waktu luang, banyak sekali dipromosikan ketika akhir acara Masa Orientasi
Siswa. Dari Osis,Paskibra,PMR, BAND, SILAT, DANCE. Hmm apalagi ya? Oh ya, ada
juga buat kalian yang hobi panjat-panjat pohon mending ikutan panjat tebing
biar keren dikit lah. Tapi, menurutku ekstrakurikuler yang paling eksotis sih
WIDYASMAGA. Kok bisa? Yah ... tanpa
WIDYASMAGA, ekstrakurikuler diatas tidak dapat mengenang semua kegiatan yang
mereka lakukan tanpa ada yang mendokumentasikan. WIDYASMAGA tuh semacam buku
sejarah berjalan. Calon jurnalis masa depan yang siap bergadang saat dikejar
deadline buat merampungkan info-info terupdate buat warga sekolah SMAGA [cieleh
dibayar berapa promosi beginian -_-]. So, buat para orang tua harus bangga dan
memaklumi, punya anak SMAGA yang suka menghabiskan waktunya selain belajar
untuk kegiatan positif dibanding keluyuran nggak jelas.
Kalau misal pas enggak sekolah karena
tanggal merah, siapa sih sosok yang bikin kalian kangenin di smaga buat ketemu?
Kalau aku sih berubung enggak punya pacar buat semangatin di sekolah ya terpaksa
entar bakal kangen sama baksonya Cak
Wik sama Pop Ice nya Pak Dhe di kantin... wiessshh. Percaya deh, mereka itu penyelamat
cacing-cacing di perut aku pas udah demo minta makan, belum lagi kantin itu
jadi tempat always available buat nongkrong di jam kosong. Rasa makanan kantin
tuh bakal beda sama makanan di depot bintang lima. Kapan lagi bisa teriak pake
toa sambil desak-desakan minta makan duluan kalau enggak di kantin sekolah?
Selama tiga tahun sekolah di SMAGA,
aku udah bertemu berbagai macam guru dari berbagai keahlian mengajar. Mereka
enggak mentok melulu ngajar teori, kerap kali sering memberi motivasi buat
siswanya di berbagai persoalan dengan gaya khas dan jargon mereka masing-masing
yang ujung-ujungnya sering buat bahan candaan teman-teman buat ngilangin stres.
Bagi para guru SMAN 3, membuat siswanya nyaman di sekolah itu fardhu ain hukumnya. Kalau nggak gitu,
siswanya bakal stress hingga malas mengikuti pelajaran. Bahkan sampai ada
niatan kabur di saat jam istirahat lewat belakang sekolah alias barongan.
Ya ... untuk mengantisipasi hal
semacam itu sih, salah satu guru kita yang masih awet muda dan masih setia
mengajar ekonomi—sebut saja Pak Solikin ini berinisiatif membuat benteng
takeshi? What the... maksudnya itu, dibikin tembok yang lebih tinggi dari
rata-rata tembok rumah, semacam tembok pertahanan benteng takeshi di film-film
reality show jadul gitu. Terus dibangun gazebo dan taman-taman biar siswanya
enjoy kalau suntuk belajar di kelas. Resolusi ke depannya sih, kata beliau
gazebonya bisa buat perpus outdoor dan dipasang wi-fi. Doakan aja niat baiknya
beliau bisa terealisasi. Aamiin.
Dari sekian banyak celotehanku diatas,
aku di sini lebih senang menceritakan dari pertemuan dan kejadian-kejadian
menarik di SMAGA hingga tak terasa di detik ini udah mau wisuda dan lulus. Tapi
aku nggak bakal bilang kata perpisahan di hari berbahagia ini. Karena
menurutku, perpisah itu cuma berlaku buat orang yang nggak bakal ketemu lagi.
Misalnya, terpisah oleh beda alam—salah satu udah sakaratul maut. Iya saya
tahu, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi setiap perpisahan pasti ada
petemuan-pertemuan kembali meskipun kecil. Wong pisah sama mantan aja bisa
balikan, pisah sama istri bisa rujuk. Apalagi pisah sama teman alumni? Pasti
bisa reuni doooonggggggg!
Setalah acara wisuda ini berakhir, aku
harap kalian para alumni SMAGA 2016 menerapkan HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK dalam
kehidupan sehari-hari [ yang anak IPS sama Bahasa nggak boleh protes!! Ini juga
berlaku buat kalian semua bukan buat IPA doang]. Yaitu, Energi total=energi
kinetik+energi potensial. Dalam mewujudkan impian kamu, kamu hanya memiliki dua
pilihan: terus melakukan gerak atau diam. Semakin besar energi gerak kamu, ke
“diaman” kamu akan berkurang. Jadi, lakukanlah dan terus berjuang untuk meraih
impian kamu bukan hanya menunggu.
Tapi
jangan lupa teman kalau udah berhasil menerapkan hukum kekekalan energi
mekanik, jangan lupa menerapkan pula HUKUM
GRAVITASI NEWTON yang berbunyi Gaya=massaxpercepatan gravitasi. Rumus ini
mengingatkan kamu untuk tetap menginjak kaki di bumi meskipun kamu dalam
keadaan sangat senang karena bila kamu melompat terlalu tinggi karena
kegirangan, kamu akan tetap ditarik ke bumi. Intinya kamu harus jadi orang
rendah hati dalam keadaan apapun. Jangan mentang-mentah udah sukses terus sombong,
liat temen susah aja jangankan bantu, ketemu aja mlengos. Naudzubillah!
Saya
harap kalian dapat mengambil hikmah dari cerita di atas.Jika ada kesalahan yang
kurang berkenan di hati kalian,mohon untuk dimaafkan jika kalian memang mau
diblang kalangan orang-orang baik loh!
Jadi sebelum saya tutup film Rendezvous ini, kalau menurut kalian ini
filmnya bagus mbok ya tanda tangan *eh salah tepuk tangan yang meriah setelah
saya selesai hitung mundur. Oke siap?
PESAN TERAKHIR!!! Jangan lupa selfie
yang keren buat para cewek di sini, mumpung lagi dandan cantik++ pakai kebaya
mehol. Kalau perlu pinjem hp temen yang punya kamera bagus. Sekalian bawa go
pro atau gotong fotografernya sekalian hahahaha.
All
you ready?
3
...
2
...
1
...
15PI============DAS
ENDE============IP51
No comments:
Post a Comment