Saturday, 27 August 2016

#ANALOGI RASA #KEPING CINTA ELEANOR VALENSI



Setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengekspresikan suasana hati yang sedang dialaminya. Entah marah,sedih,bahagia atau salah satunya sedang jatuh cinta. Dari yang cari perhatian sampai yang katanya anak muda itu pendekatan alias pedekate yang juga salah satu cara mereka mengunkapkan perasaan mereka. Namun tahukah kalian bahwa tidak semua orang bisa mengungkapkan perasaan mereka secara gamblang kepada orang lain. Ada kalanya mereka menyimpan rasa itu sediri di dalam sanubari. Terkadang keadaang juga membuatnya tidak mudah. Dan salah satunya seperti Eleanor Valensi. Menguapkan segala rasa yang berkecamuk di dada dengan beranalogi melalui puisi. Di sinilah bagian menariknya. Semua yang diungkapkan berasal dari hati memang akan terlihat begitu indah hasilnya. Bak puisi seperti para pujangga  yang memiliki nilai seni tersendiri. Kali ini Eleanor akan menshare beberapa isi hatinya eksklusif di blog ini. Sekedar informasi, tujuan postingan ini dibuat karena puisi salah satu seni sastra yang menyiratkan isi hati penulisnya secara tersurat. Semoga postingan hari ini bisa menginspirasi, bahwa apa yang kita ungkapkan melalui sastra jauh akan terlihat bernilai dibanding berkoar-koar di status medial sosial akan terlihat “nyampah” di mata orang lain. Jadi buatlah dirimu lebih berharga di mata orang lain. Mengerti?














'



















Dari kesulurahan puisinya tadi ada salah satu puisi buatannya yang aku suka, makna puisi sama diksi-diksimya soalnya menyentuh banget, coba baca deh!


kita masih sama-sama terdiam
berbisik pada awan
mengucap rindu pada remublan
entah sudah berapa purnama kita bersama
sejak aku mengenalmu
dan kau mengenalkan diri kepadaku
terkadang kita saling berprasangka kau berpikir begini begitu kepadaku
akupun berpikir begini begitu kepadamu
maka sebelum hati kita merajut  prasangka
cukuplah kita melayangkan doa ke angkasa
agar gelak kita dapat bersama
tanpa ada aroma dusta
dan secawan nestapa

wahai Elenor Valensi

Wednesday, 24 August 2016

Resensi Novel Amore Mio Misstress – Marry Ann Jones.



Sinopsis
Crys adalah mahasiswi asal Maroko yang berkuliah di Milan.Ia mendapat masalah karena gagal menyeleasaikan beasiswanya tepat waktu, sehingga diharuskan mengembalikan uang dalam jumlah besar sesuai yang telah ia dapatkan sebagai beasiswa.

Demi bisa mengikuti ujian akhir, ia harus mendapatkan uang dalam waktu dekat. Sehingga mengikuti saran temannya, Crys mengubur prinsipnya dan menjual satu hal yang terpenting baginya. Keperawanan.

Melalui sebuah situs, ia mendapatkan tawaran yang kemudian bersedia membayar dalam jumlah sesuai yang ia butuhkan, asal Crys bukan hanya menjual keperawanannya. Tapi juga waktunya selama 1 tahun.

Penawarnya itu adalah Pierre. Sesuai janji, Crys pun dibawa ke Ponte Vecchio. Namun selama beberapa waktu, interaksi mereka hanya melalui e-mail dan video call. Tidak sampai bertemu secara langsung.

Lalu datanglah Alex, putra Pierre yang tidak tahu bahwa posisi Crys adalah simpanan ayahnya, justru jatuh cinta pada Crys.
***


Selamat malam menjelang pagi yaaa...

Hari ini saya mau sedikit mereview novel kakak kesanyagan saya nih. Sedikit aja ya nggak spoiler banyak-banyak, biar kalian makin kepo. Sebelumnya udah pernah denger nama penulis Phoebe belum? Itu loh penulis novel Rate-Mature gitu. Ada Venus salah satu yang paling bentar lagi mau cetak ulang lagi. Nah penulis bernama asli kak Sary M.J sekarang bertranformasi dengan nama pena baru sekaligus mengubah gaya tulisannya lebih baik lagi. Yaps, Marry Ann Jones. Namanya.

Kenapa Marry Ann Jones?


Selidik oh selidik, dulu saya pernah liat videonya dia ganti namanya itu nggak Cuma buat gaya-gayaan doang. Itu sebenernya nama aslinya yang sedikit dimodifikasi gitu. Dari SARY marr(Y)-ann  jones. Paham kan? Jones itu bukan jomblo ngenes loh! Jones itu nama suaminya. Jadi jangan sekate-kate ngomongnya wkwk.

Ok, Amore Mio Misstress salah satu novel perdana yang ditulis dengan nama pena baru ini. Nggak Cuma nama pena aja yang baru, gaya nulisnya kak Sary juga beda banget dari sebelumnya. Keliatan banget di novel ini lebih rapi, bahasanya juga diperhalus. Nggak terlalu eksplisit banget gitu kaya sebelumnya pas nerangin ****tetoot.

Ini termasuk novel kedua—setelah Husband yang bikin aku selalu menebak-nebak jalan ceritanya. Berasa mau ngintip bagian akhirnya gimana. Apalagi dulu ini sempat ON-HOLD sementara waktu, dan aku udah penasaran akut sama kelanjutannya. Sampai,pas kak nanda udah beli bukunya duluan aku tanya, “akhirnya Crys jadi sama siapa kak?”

Secara aku belum bisa beli buku cetaknya sampai sekarang, jadi aku Cuma mengobati rasa penasaranku dengan beli bukunya di playstore. Nggak buruk-buruk amat kok, malah efektif banget buat yang kantongnya tipis dan nggak pake lama tinggal download beberapa menit. Nggak sampe merana durja nungguin Pak Pos tiap hari di depan pintu nganterin novel pesenan selama beberapa hari hahaha. Tapi resikonya, bukunya nggak bisa dipeluk-peluk, apalagi dibuat selfie buat dipamerin ke temen. Bheh!



Novel ini menurutku minim dialog berkesan buat dijadiin quotes favorit, dan banyak banget narasinya. Tapi nggak tau kenapa narasinya itu enak banget buat dibaca. Nggak kaya lagi baca buku paket mapel deh. Bawaannya narasinya tuh kita bisa baper sekaligus aku suka cara kak Sary mendeskripsikan tiap bagian tempat-tempatnya ituloh! Serasa saya bisa bayangin berada di tempat yang sama sesuai narasi. Dulu pas baca mentahannya di fb kalau ga salah atau waatpad ya? Aku ga suka sama Crys, bayangin dia orang afrika negro kan nggak banget. Trus sekarang pas bukunya udah jadi aku malah suka sama Crys yang aku ngebayangin orang maroko. Mirip-mirip wanita Turki. Tuh kan aku bilang apa, kebawa baper sama narasinya kak sary nih! Selain itu, banyak istilah baru yang selalu dijelasin di catatan kaki itu-loh! Menurutku menarik banget. Buatku kaya wawasan baru aja buat inpirasi. Secara aku mah apa atuh yang sebelas dua belas sama butiran debu.



Oh ya, ada satu bagian entah ini termasuk kekurangan typo apa gimana aku yg salah sebenernya pierre itu bukannya alex ya yg bener?, coba kak sary nanti cek deh. 

Dan satu lagi aku juga kurang sreg bagian akhirnya emang dibuat open ending apa ada sequelnya kok Alex gemesin gitu sih bagian akhirnya?

Hmm... segitu aja ya cuap-cuap saya malam ini. Novelnya udah TOP MARKOTOP jadi nggak perlu ninggal catatan merah yang begitu banyak juga. Sukses kak sary buat nama pena barunya. By the way. Aku sebenernya pengen banget loh dibuatin nama pena sama kakak, kalau mau sih wkwk.

Semoga bermanfaat ^_^

Rate Novel 4/5♥


Monday, 15 August 2016

KONTROVERSI HATI: NOVEL ASLI VS NOVEL BAJAKAN



DIKUTIP DARI:

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sukses dengan tetralogi novel "Laskar Pelangi" membuat nama penulis dari Belitung, Andrea Hirata (38), mulai diperhitungkan dalam dunia penulisan Indonesia maupun mancanegara. Namun, di balik suksesnya, ada kisah lucu sekaligus miris yang pernah Andrea alami berkait novelnya. 


"Waktu jalan-jalan di suatu daerah, saya pernah 
ditawarin versi bajakan buku saya sendiri, 'Laskar Pelangi'. Tapi saya enggak kasih tahu penjualnya kalau saya penulisnya," ungkapnya dalam wawancara di Gramedia Matraman, Jakarta Timur. 


Pengalaman menarik itu diceritakannya untuk membuktikan bahwa minat baca di Indonesia semakin meningkat. Apa korelasinya? Berdasarkan hasil tesis seseorang yang disampaikan kepadanya, buku bajakan "Laskar Pelangi" bisa mencapai empat kali lipat dari aslinya. 


"Saya ikhlaskan saja. Tapi itu bukti 
lho. Minat baca di Indonesia naik pesat. Ada data yang saya peroleh, sebanyak 1.500 judul buku baru per bulan terbit di Indonesia. Itu satu indikasi bahwa minat baca terus meningkat," tutur Andrea.


Yang membuat hatinya semakin miris ternyata pelaku pembajakan buku adalah big player dengan keuntungan besar dan susah untuk ditangani.


Penulis Andrea Hirata mendapatkan penghargaan Novelis Motivator atas novel larisnya, Laskar Pelangi dalam Peringatan Hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia tingkat Nasional 2012. 


Ia menyambut baik penghargaan ini, tapi juga memiliki keprihatinan yang mendalam.


Keprihatinan tersebut adalah mengenai novelnya yang sering mengalami pembajakan. Bahkan, menurutnya, novel bajakannya lebih laris hingga empat kali lipat dari novel aslinya.


Saat ini Andrea telah menghasilkan empat novel tetralogi; Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov yang laris di pasaran. 


Laskar Pelangi sudah diterjamahkan ke dalam 23 bahasa asing, dan dipasarkan di luar negeri. Andrea memiliki pengalaman yang cukup menciutkan hati terkait dengan pembajakan novel.


”Suatu ketika saya datang di acara toko buku. Saya tanda tangani 2,000 buku semuanya bajakan. Saya harus tanda tangan dengan hati berderai-derai karena mereka tidak tahu itu bajakan,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Wakil Presiden, Selasa (8/5).


Andrea juga mengaku didekati oleh penerbit asal Amerika Serikat Farrar, Straus and Giroux (FSG) yang menyarankan dirinya untuk tidak menulis dalam Bahasa Indonesia dan tidak mengedarkan di Indonesia, karena jumlah bajakan yang sudah lebih banyak.


Awalnya lelaki yang gemar memakai topi ini memiliki pikiran membiarkan bukunya dibajak, karena untuk penjualnya mencari nafkah. Namun, kemudian ia mengetahui bahwa yang menjadi pelaku pembajakan buku adalah big player dengan keuntungan besar dan susah untuk ditangani.


Oleh karena itu ia mendorong pemerintah untuk mengedepankan penegakan hukum.

”Law enforcement yang masih menjadi masalah karena bajakan juga terkait masalah kultural dan ekonomi,” ujarnya.


Andrea yang hadir di Istana Wapres mengenakan kemeja batik warna merah juga mengatakan,  pernah ditawari novel Laskar Pelangi versi bajakan saat dirinya sedang menyantap makanan di pinggir jalan di Jakarta. Saat ini perkembangan tekonologi juga membantu proyek pembajakan buku.


Ia menambahkan, pemerintah harus peka terhadap isu pembajakan karena jangan sampai penulis Indonesia tidak mau menghasilkan karya bahasa sendiri karena khawatir dibajak.

"Saya berterima kasih atas penghargaan dari HAKI, tapi ini harus jadi momentum untuk penegakan hukum,” kata lelaki asal Bangka Belitung ini.


Pada peringatan hari Hak Kekayaan Intelektual di Istana Wakil Presiden, Wakil Presiden Boediono memberikan penghargaan kepada Prof Sidik (tokoh visioner), penemu obat herbal menghilangkan sakit; Ir. Oscar Riandi (inventor) penemu piranti lunak yang mengubah ucapan menjadi tulisan; tim Gatot Kaca pemenang Microsoft Imagine Club gabungan dari mahasiswa ITB dan Telkom Bandung (generasi muda inovator); Institut Pertanian Bogor sebagai kampus yang mencatat paten terbanyak – sebanyak 77 permohonan dalam lima tahun; Ebiet G. Ade (pencipta lagu); Hendy Setiono (pengusaha inovatif) pemilik jaringan Kebab Turki Baba Rafi; Irwan Hidayat (pengusaha inovatif) pemilik PT. Sido Muncul; Sosrodjojo alm. (pengusaha inovatif) pemilik perusahaan Teh Botol; PT. Paphros Terbuka (perusahaan inovator) pengguna piranti lunak 100 persen asal Indonesia; Jaya Suprana pemilik HAKI tertua yang sukses; Ari Ginanjar Agustiar (pelopor motivasi); Andrea Hirata (pelopor motivator) dan tim pembuat film The Raid, film laga produksi Indonesia yang mempopulerkan bela diri pencak silat ke dunia (inovator ekonomi kreatif).

Miris ya teman-teman dengan nasib Andrea Hirata sekaligus beberapa penulis yang pernah mengalami hal serupa, bagaimana pendapat kalian setelah membaca pemberitaan di atas?

Memang sih, gak semua penulis bisa legowo seperti Andrea Hirata, karekater penulis itu beda-beda, ada yang kebakaran jenggot sampai ada yang pasrah belajar ikhlas menanggapi hal tersebut. Bagaimana menurut kalian sendiri?

Sebenernya, adanya buku bajakan itu kadang membantu para penikmat pembaca buku untuk mempermudah mereka mendapatkan buku yang mereka inginkan tanpa merogoh kocek dalam. Misalnya aja pelajar, mereka itu ya namanya bocah sekolah belum bisa cari duit sendiri belum lagi kebutuhan primer masih seabrek terus kepingin beli salah satu novel yang udah nangkring lama di toko buku yang harganya bisa buat makan di kantin satu minggu. Beredarnya novel bajakan sendiri terkadang seperti oase yang bisa menyalurkan rasa haus mereka akan bacaan dikala persediaan pundi-pundi lagi menipis.

Ada beberapa pendapat, buat tipikal orang gampang bosan; membeli novel yang terlalu mahal sangat disayangkan mengingat novel yang harganya selangit Cuma bisa terpakai sekali-dua kali untuk mengkikis rasa penasaran isi cerita tersebut. Kalau udah bosan? Cuma buat pajangan? Diloakin?

Menurut para penjual buku bajakan; selain mencari nafkah dari hasil dagangannya, mereka juga ingin membantu para pembaca dengan kantong pas-pasan menjadikan novel bajakan bisa jadi alternatif pilihan. Biasanya pembeli bisa dari kalangan pelajar dan mahasiwa. Ada beberapa juga dari kalangan umum seperti Ibu rumah tangga dan pegawai.

Kalau dipikir-pikir bener kata Bang Andrea Hirata kita nggak bisa langsung main hakim sendiri nyalahin si penjual bukunya. Si penjual kan juga sebagai penyalur doang ya? Mereka juga Cuma berusaha mencari uang dari pekerjaannya.  

Namun apakah para penjual dan pembeli tidak terbesit memikirkan dampak buuku bajakan tersebut? Para penulis dan penerbit pasti akan rugi dari segi finansial. Wajar saja kalau harga buku asli lebih mahal. Untuk mencetak satu buku juga diperlukan biasa untuk kualitas kertas yang maksimal, tinta, biaya pencetak, juga tetek bengek lainnya(biaya editor,promosi dll) dengan beredarnya buku bajakan yang kasarannya bisa dibilang Cuma fotokopian doang, jelas saja harganya berbanding jauh. Tahukan perbandingan biaya fotokopi sama print? Ya sebelas dua belas sama perbandingan novel asli vs kw. Jadi, beredarnya novel bajakan selain menurunkan minat pembeli terhadap novel aslinya, akan berdampak pada penghasilan penulis, dan orang-orang penerbit itu sendiri. Dengan begitu, minat para penulis&penerbit juga ikut turun untuk menhasilkan sebuah karya. Jelas saja semua akan rugi. Menurut kalian sendiri bagaimana? Siapa yang lebih patut dipersalahkan?

Menyikapi hal ini layaknya buah simalakama. Nggak jauh beda sama rokok. Kalau ada rokok orang Indonesia pasti banyak yang penyakitan karena barang ini. Sementara jika ditiadakan rokok, bagaimana nasib buruh pabrik rokok yang mendadak harus di phk? Negara juga akan rugi mengingat rokok salah satu penyumbang berpengaruh untuk pembangunan negara.

Di sini saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Saya ingin Cuma membuka mata hati kalian untuk bersikap lebih bijak. Apakah kalian mau membeli novel asli atau kw-kw’an.hal ini juga berlaku untuk semua buku tidak untuk novel saja.

Dikutip dari GOODREADS:



Selamat untuk kalian yang masih berpegang teguh untuk memilih novel/buku asli sebagai bacaan kalian. Untuk mengantisipasi kalian dari perbuatan penipuan yang kadang terjadi, saya memberikan tips membedakan novel asli dan kw sebelum membeli.

Dikutip: GOODREADS
Kalau masih bingung paling gampang ya beli buku di toko buku yang terpecaya aja langsung ya 


Sekarang, buat kalian yang masih berbaik hati masih peduli terhadap nasib penulis dan penerbit tapi kalia ragu untuk membeli novel asli namun masih terganjal faktor ekonomi di sini saya memberi sedikit tips untuk mengatasi hal tersebut:

1.     Pinjam!!!

Yaps. Ini paling mainstream banget! Kalau lagi kepepet ya pinjem aja buku ke teman yang punya selera dan genre yang sama kaya kamu. Sayangnya, aku nggak begitu menyarankan hal ini. Mengingat tidak semua orang luarnya boleh-boleh aja, tapi hatinya nggak ikhlas minjemin. Banyak yang curhat sama aku, novelnya dipinjemin temennya tapi nggak dibalikin. Ada juga novelnya dipinjem tapi balikinnya rusak sampai ada yang bilang “susah-susah beli novel, dia seenak jidat tinggal minjem doang? What The F***” kita nggak bisa nyalahin juga sih, terkadang kalau kita pinjem barang orang, seaakan kita lupa kalau itu barang berharga yang harus dijaga.
Karena bisa aja itu barang ngedapetinnya susah banget butuh perjuangan extra. Mungkin aku lebih menyarankan kalian pinjam buku di perpustakaan aja lah daripada hubungan sama teman kalian rusak. Perpustakaan kan gudangnya buku noh? Tempatnya juga enak banget buat santai, sekaligus buat para cowok-cowok yang sering modusin mbak penjaga perpusnya. Deuh! Wkwkwk. “tapi, koleksi perpus kan belum tentu lengkap,kuno, terus nggak cocok sama yang kita cari, gimana dong?” Ya udah, tenang wae masih banyak caraa...


2. E-book gratis!!

Udah bukan rahasia lagi, kalau mbah google itu pemecah masalah tanpa masalah(iklan pegadaian wkwk) kalau punya paketan lebih, di jaman yang seba canggih ini kita bisa kok baca buku dari semua situs blog,social media, platfom aplikasi baca gratis. Sampai e-book gratis yang bisa diunduh berbentuk pdf.


3. Nabung!!

Ini cara paling umum digunain kalian kan? Selain pinjem, kalau udah keburu cinta, apapun bakal dilakuin. Termasuk rela puasa buat ngumpulin uang ada pula yang sampai cari penghasilan tambahan. Cara ini bisa melatih kita buat jadi mandiri loh! [bukan mandi sendiri (-_-) ]


4. Playstore

Udah nabung lama tapii duit masih belum terkumpul? Yaelah... tenang aja sob kalian masih bisa beli novel yang kalian inginkan kok! dengan separuh harga pula. Bisa bayar lewat pulsa loh kalau beli buku lewat playstore. Kenapa separuh harga? Seperti namanya buku online, buku di playstore tidak perlu biaya kertas dan tinta. Cukup biaya untuk royalti penulis dan administrasi pajak tetek bengek atau apa gitu.



5. PERPUSTAKAAN ONLINE!!!

Siapa yang tadi bilang perpustakaan bukunya lengkap,kuno,dan belum tentu cocok sama kalian? Beuhh.... sekarang mah jangankan toko baju yang bisa online, perpustakaan aja sekarang juga bisa online juga loh. Sebenarnya tiap daerah pasti punya website perpustakaan daerah-nya onlinenya masing-masing. Salah satunya yang paling beken aplikasi playsore iJak. Jakarta punya nih! Selain menyediakan segudang buku non fiksi bermanfaat, buku fiksi dan novelnya keren-keren loh. Masih fresh! Dan banyak yang best seller. Cara pinjamnya juga mudah pula. Ini mah aplikasi baru tapi membantu!!! Untuk ingil lebih tahu jelasnya, kalian bisa cek sendiri aku kasih sedikit review doang:



Sekian dari postingan aku  di tengah malam ini, sambil ditemenin nonton Cansu&Hazal, mohom maaf bila ada kesalahan dalam postingan hari ini. Saran dan komentar akan diterima dengan baik. Udah nggak kontroversi hati lagi kan? Wkwk.

Semoga bermanfaat (^_^)

Tuesday, 2 August 2016

Resensi Novel Cinta Akhir Pekan by Dadan Erlangga

Resensi Novel Cinta Akhir Pekan by Dadan Erlangga

“Menurutku, Akhir Pekan adalah simbol dari sesuatu yang sangat dinantikan oleh semua orang. Mungkin nggak semua, tapi sebagian besar. Setelah lelah bekerja lima atau enam hari, akhir pekan menjadi saat-saat yang dinantikan oleh karyawan kantoran. Begitu bagi seorang siswa. Bagi seorang Ibu rumah tangga, akhir pekan menjadi saat  yang paling menyenangkan karena bisa dilalui bersama semua anggota keluarga seharian. Dalam makna yang lebih personal, aku memandang akhir pekan sebagai gambaran dari sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan setelah segala ujian dan kesedihan datang dalam hidup seseorang.” hlm-329

        Singkat cerita, setelah menghabiskan ratusan akhir pekan yang telah berlalu, akhirnya saya bisa membeli buku ini dan membaca cerita yang udah dari jaman awal punya wattpad pengen baca. Sayangnya dulu pas mau baca udah ada author note kalau cerita ini udah dihapus buat persiapan naik cetak. Saya masih ingat kalau nggak salah covernya warna merah(sekitar tahun 2014 mungkin). Waktu itu saya mengalihkan dengan membaca cerita wattpad lain yang nggak kalah kece berjibun sampai sekarang. Tahun 2015, keinget lagi sama cerita ini waktu novelnya udah mejeng di pajangan toko buku Elex Media. Sayang seribu sayang, waktu itu lagi nggak punya duit jadi ya ketunda lagi deh. Waktu kak Dadan aktif lagi di wattpad dengan ceritanya berjudul Rendezvous seneng banget rasanya bisa mengobati rindu sama penulisnya(*eh sama tulisannya juga kok  wkwk) Ah ya, dan ada satu cerita lagi judulnya Petrichor namun belum dilanjut entah kenapa.

Cuhuuuy, nggak berasa pas abis ujian ditambah abis lebaran 2016 akhirnya bisa kebeli juga bukunya. Syukur deh bukunya masih sisa 3 eksemplar. Berasa special gitu di sisain buat saya padahal itu buku udah lama nampangnya loh!

Last, setelah membaca buku ini, akhirnya di awal bulan Agustus ini saya bisa menepati janji saya sendiri kepada kak Dadan untuk membuat resensi CINTA AKHIR PEKAN sekaligus apresiasi saya sama novel ini. Hope you like J

&&&
Judul                     :CINTA AKHIR PEKAN
Penulis                  :DADAN ERLANGGA
ISBN                      : 978-602-03-2298-8
Editor                    : Husfani Putri
Desain sampul       : Marchel A.W
Layout                   : Ayu Lestari
Penerbit                 : Gramedia

Sinopsis:
Arlin yakin ia telah diperkosa!
Setelah mengintevestigasi dan menginterogasi keempat teman prianya yang menginap dan berpesta di suatu akhir pelan, semua punya alibi yang meyakinkan bahwa bukan mereka pelakunya. Lalu, siapa?
Dunia dan masa depan Arlin runtuh dalam semalam. Ia bahkan sempat memutuskan akan mengakhiri hidupnya karena tak sanggup menanggung aib dan malu.
Ketika akhirnya salah seorang mengaku sebagai pelakunya dan bersedia bertangnggung jawab, Arlin tak serta-merta percaya. Arlin mengenal pria itu sejak di bangku SMP, dan dia terlalu baik untuk melakukan hal sebejat itu.
Ironisnya, Arlin harus menerima pernikahannya agar benih yang ia kandung tidak dicap sebagai anak haram. Arlin bertekad melampiaskan kemarahannya dan menjadikan pernikahannya mereka sebagain neraka bagi pria itu. Hingga sebuah rahasia tersibak, membuat Arlin percaya bahwa cinta yang tulus benar-benar ada.

          Untuk isi ceritanya mungkin sudah diceritakan sebagian besarnya di sinopsis, untuk memperjelas saja dan sedikit spoiler juga wkwk saya ceritakan ya? Cerita ini bermula dari Arlin yang baru saja diperkosa saat liburan di puncak bersama Dita,Chandra,Edwin,Bisma dan Ferdy. Saat itu Arlin kondisnya mabuk dan malam itu kondisinya sangat tidak memungkinkan Arlin mengingat bagaimana persisnya dan siapa yang memperkosanya. Jadi Arlin harus menginterogasi keempat teman prianya yang ikut menginap dan berpesta di suatu akhir pekan. Semuanya nggak ada yang ngaku dan punya alibi masing-masing untuk menegaskan bahwa mereka bukan pelakunya. Ya jelas dong mana ada maling mau ngaku? Penjara penuh dong?  Pas bagian keempat pria menceritakan apa-apa saja dari salah satu mereka lakukan pada malam itu. Awalnya saya curiga sama si Ferdy, niat apa coba pake ngasih minuman keras segala? Tapi Ferdy juga punya pembelaan sendiri hingga saya ikutan bingung dibuatnya macam Arlin. Berasa tebak-tebakan ala Conan.

        Sepulang dari liburannya, Arlin begitu depresi dan mengurung dirinya dari dunia luar sampai memutuskan akan bunuh diri begitu tahu dirinya hamil. Mamanya mencurigai sesuatu yang tidak beres dengan anaknya sampai apa yang yang disembunyikan Arlin terungkap.

        Mamanya tidak tinggal diam, dia berusaha keras mencari siapa yang membuat hidup anaknya berantakan. Suatu ketika akhinrya salah satu darri mereka—Chandra mengakui perbuatan bejatnya dan bersedia bertanggung jawab. Awalnya Arlin tidak ingin pertanggungjawaban dalam bentuk pernikahan dengan pria brengsek bernama Chandra yang sudah memperkosanya. Ironisnya, Arlin akhirnya harus menerima pernikahannya agr benih yang dikandung tidak dicap anak haram dan Mama Arlin tidak harus menanggung malu sekaligus kecewa dengan guunjingan tetangganya.

        Selama pernikahannya, Arlin melampiaskan kemarahnnya dan menjadikan pernikahan mereka sebagai neraka untuk Chandra. Meskipun begitu, Chandra membalas semua perilaku kasar Arlin dengan sikapnya dan perkataannya yang lembut serta perhatian tiada putus. Seperti menanyakan apakah Arlin sudah sarapan, meminum vitaminnya dan sebagainya.  Kalau jadi Arlin, saya juga bakal akan melakukan hal yang sama. sakit hati terlalu dipendam sampai berubah jadi dendam berkepanjangan. Sampai menginjak enam bulan kalau nggak salah, Chandra sempat kecelakaan. Awalnya saya kira Chandra bakalan mati karena karmanya sendiri. Arlin juga sempat menyesal udah jahat sama Chandra sampai bikin dia kecelakaan secara gak langsung. Sepintas dia berdoa semoga Chandra nggak mati. Tapi saya sempat sedih juga dan berharap endingnya nggak sad sih [labil banget]. Dan kak Dadan mengabulkannya dengan memberikan Chandra kesempatan kedua untuk hidup untuk Arlin. Ternyata kabar tentang kematian Chandra Cuma flasback mimpi Arlin di kala tidur. [jielaaah kena tipu wkwk]

        Setelah kepulangan Chandra, Arlin pelan-pelan nggak jutek lagi dan mulai perhatian sama Chandra, keiinget pas Arlin ditegur Mama mertuanya karena Arlin itu nggak pernah perhatian sama suaminya. Mangkanya Arlin coba memaafkan Chandra, dengan awal mau mencuci dan menyetrika pakaian Chandra. Reaksinya Chandra seneng bangeet doong, sampe ga rela kemeja kusut kan itu kemeja pertama yang dicuci sama istri tercinta...eeett daaah. Selain itu Arlin juga mulai berfikir positif tentang Mama Mertuanya yang cerewet itu. Sampai semuanya berjalan lancar hingga beberapa bulan, dan rahasia itu terungkap.

        Pasca insiden Bisma memeluk Arlin di acara launching studionya Ferdy, Bisma mengakui kalau dirinyalah yang telah memperkosa Arlin. Iya, bisma yang itu tunanggannya sahabatnya sendiri sekaligus orang yang dicintai Arlin diam-diam. Dengan segala penjelasan dan masuk akal tentunya Arlin sekarang percaya, mana mungkin Chandra yang sudah dikenalnya sejak SMP bisa berbuat sebejat itu. Sekaligus mau mengambil tanggung jawab Bisma pula! [Ini cowok baik banget deh. Ada copy-annya nggak Kak Dun? Minta satu dong wkwk]
        Ternyata oh ternyata benang merahnya udah saling tersambung dari Arlin menyukai Bisma—Bisma bertunangan dengan Dita—Dita dicintai Edwin – Edwin dibantu Ferdy untuk menghancurkan Bisma—Bisma memperkosa Arlin—Chandra bertanggung jawab pada Arlin. Runyem nggak  tuh? Wkwk

        Cerita nggak berakhir di situ, ketika kandungan Arlin keguguran saat insiden pengakuan Bisma dia bukit. Iya kembali depresi dan berfikir seharunya dia nggak bisa bersama lagi, karena Chandra nggak berhak bertanggung jawab atas yang bukan kesalahannya lagipula Diandra [nama anak mereka kelak diambil dari arlin DIAN dan canDRA] udah pergi ke surga.

        For your information, saya spoiler segitu aja dulu biar greget kalian beli bukunya langsung. Tenang aja, ceritanya happy ending kok. Wkwk
Di buku ini aku nemuin banyak banget quotes bagus banget, cocoklah buat motivasi atau caption buat instgram *eh?

Quotes favorit :
1.”Kamu harus memulainya dengan berani  mengungkapkannya. Agar aku tahu apa yang bisa aku bantu. Kekuatan itu berawal dari keberanian. Dan keberanian berarti kemauan melakukan hal-hal yang terasa sulit untuk dilakukan.” Hlm-26

2. “Di dunia ini terlalu banyak orang jahat yang lolos begitu saja karena kejahatannya. Kalau kamu diam saja, bajingan itu bakal merasa bahagia, sedangkan kamu terus tersiksa dan menderita.” –hlm 29

3.”Tolong jangan bikin Mama sedih dan kecewa, Kak.” –hlm 56

4.” Memang semua ini berawal dari kesalahan. Tapi, anak kita sama sekali bukan kesalahan. Dia adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat sebaik-baiknya.” –Hlm 162

5. “Dan izinkan aku menjadi seseorang yang melukiskan senyum bahagia itu di wajahmu.” –hlm 163

6.”Ya, dunia ini memang sempit. Sangat sempit. Namun, selama kesempitannya itu menciptakan kebetulan-kebetulan pertemuan yang menyenangkan, aku takkan keberatan untuk tetap tinggal di dunia yang semakin sempit ini.” –hlm 202

7.”Kamu harus sering tersenyum saat sedang bersamaku. Supaya kamu sadar bahwa kamu itu cantik. Supaya kamu tahu bahwa senyumanmu sudah berhasil menyulap manusia pemalas sepertiku menjadi seseorang yang penuh semangat dan gairah hidup. Dan kecantikanmu berhasil mengubah seorang Chandra yang biasa-biasa saja menjadi SuperChandra yang mampu melakukan apa saja demi membahagiakan seseorang yang sangat dicintainya.” –hlm 239

8.”sekali kita berpikiran negatif terhadap seseorang, maka yang terjadi diantar kita dan orang itu selalu kesalahpahaman berpikiran negatif itu tentu saja berbeda dengan bersikap waspada. Jika bersikap waspada akan menghindarkan dari seuatu yang tidak kita harapkan, maka berpikiran negatif justru mendekatkan kita dengan hal buruk itu.” –hlm 244-245

9.”Bagaimana cara membuat orang lain tersenyum? Maka aku menjawab, ‘tersenyumlah terlebih dahulu kepadanya’.” –hlm 259

10. “Tidak ada nama yang jelek dan norak, Ar. Setiap orang tua pasti memberikan nama yang terbaik untuk anaknya.” –hlm 262

11. “Aku tidak hidup bersama dengan seseorang yang sudah menghincurkan hidup sahabat terbaikku.” –hlm 311

12. “Merelakan bukan berati melupakan, Arlin. Merelakan hanya upaya yang kita lakukan supaya kita bisa melanjutkan hidup, dan bersikap lebihh bijaksana dalam menjalani hari-hari setelah kepergiannya.” –hlm 317

13.”Siap atau tidak, takdir bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri dan tak pernah mengenal kata kompromi.” –hlm 317


14. “Perpisahan tetaplah perpisahan. Sebuah proses kehidupan yang paling berat dijali semua orang yang pernah terhubung oleh suatu ikatan.

15.”Apapun aktivitas yang elo jalani di akhir pekan, dimana pun elo berada, bareng siapapun elo menjalankannya, just enjoy the momment.” –hlm 329

16. “Karma buruk atau bukan, aku percaya bahwa setiap perbuatan pada akhirnya akan mendapat balasan yang setimpal.” –hlm 334.

        Segi covernya sendiri, saya udah termehek-mehek banget. Keren banget padahal Cuma gambar kaki doang entah kenapa ya? Font tulisannya juga chick dan ga neko-neko. Sempat terbesit di pikiran saya pengen foto kaki pose cover CAP trus diupload di instgram hehehe, sayangggg banget kaki saya nggak seputih dan semulus di foto. Kira-kira itu kaki siapa ya? Ada yang tau?

        Segi bahasanya sendiri udah cesplong deh, kata-kata dalam narasi dan sederhana disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami nggak perlu majas aneh-aneh bae tapi maknanya dalam. So good.

        Ada satu lagi kelebihan buku ini. Di buku ini mengajarkan kita banyak hal. Salah satunya, kita harus selalu terbuka dan jujur sama orang tua. Contoh nyata Arlin, dia bohong sama ibunya biar bisa liburan ke puncak. Dan lihat akibatnya? Dia mendapat hukumannya sendiri saat di puncak. Untung ya, ibunya Arlin itu orangnya legowo banget. Kalau bilang pemaaf sih nggak juga, saya melihat Ibu Arlin mungkin udah kerasa peristiwa yang dialami Arlin karma dari kelakuan kakaknya—Arlan yang pernah memperkosa wanita[yaiyalah masa pria] sebut saja namanya Sofie. Kita juga belajar dari sikap Chandra dengan sikap tulusnya tanpa kenal lelah mengusahakan yang terbaik untuk Arlin meskipun kerap kali dicaci maki oleh Arlin. Setelah itu, di buku ini kita diajarkan oleh tokoh Dita yang selalu ada buat sahabatnya Arlin sekaligus netral mau meNDUKUNG Arlin dan menjauhi tunangannya-Bisma.
Setelah membaca buku ini saya ketagihan baca buku genre amore yang lainnya, padahal saya nggak paham beda amore,harlequin dan young adult itu apa secara pas saya cari di google amore itu genre novel dewasa. Berkenankah kak Dadan mau menjelaskannya?

Oh iya, setiap kelebiahan juga punya kekurangan,Kurangnya buku ini Cuma satu wkwk cumaaa
.
.
.
.kurangg panjang endingnya kan aku udah gemes banget endingnya Cuma segitu wkwk[bercandaaaaaa], tapi mungkin itu yang bikin seru kali ya? Sekaligus mungkin itu udah ending yang paling terbaik dengan memulai cinta yang baru di akhir pekan. Setelah rentetan peristiwa kelam di akhir pekan yang telah berlalu.

4/5 vote untuk novel ini

Mohon maaf untuk semua kesalahan dalam postingan ini. Maklumin aja ya resensinya yang sederhana ini dan nggak se-pro sama kritikus di goodreads apalagi dengan bahasa saya yang amburadul sedikit nyeleneh ini hehehe. Semoga resensi saya kali ini bermanfaat untuk pembaca sekaligus untuk Kak Dadan Erlangga semoga berkesan di hati *cielaah. ^_^