Resensi Novel Cinta Akhir Pekan by Dadan Erlangga
“Menurutku, Akhir Pekan
adalah simbol dari sesuatu yang sangat dinantikan oleh semua orang. Mungkin
nggak semua, tapi sebagian besar. Setelah lelah bekerja lima atau enam hari,
akhir pekan menjadi saat-saat yang dinantikan oleh karyawan kantoran. Begitu
bagi seorang siswa. Bagi seorang Ibu rumah tangga, akhir pekan menjadi saat yang paling menyenangkan karena bisa dilalui
bersama semua anggota keluarga seharian. Dalam makna yang lebih personal, aku
memandang akhir pekan sebagai gambaran dari sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan
setelah segala ujian dan kesedihan datang dalam hidup seseorang.” hlm-329
Singkat
cerita, setelah
menghabiskan ratusan akhir pekan yang telah berlalu, akhirnya saya bisa membeli
buku ini dan membaca cerita yang udah dari jaman awal punya wattpad pengen
baca. Sayangnya dulu pas mau baca udah ada author note kalau cerita ini udah
dihapus buat persiapan naik cetak. Saya masih ingat kalau nggak salah covernya
warna merah(sekitar tahun 2014 mungkin). Waktu itu saya mengalihkan dengan
membaca cerita wattpad lain yang nggak kalah kece berjibun sampai sekarang.
Tahun 2015, keinget lagi sama cerita ini waktu novelnya udah mejeng di pajangan
toko buku Elex Media. Sayang seribu sayang, waktu itu lagi nggak punya duit
jadi ya ketunda lagi deh. Waktu kak Dadan aktif lagi di wattpad dengan
ceritanya berjudul Rendezvous seneng banget rasanya bisa mengobati rindu sama
penulisnya(*eh sama tulisannya juga kok wkwk) Ah ya, dan ada satu cerita lagi judulnya
Petrichor namun belum dilanjut entah kenapa.
Cuhuuuy,
nggak berasa pas abis ujian ditambah abis lebaran 2016 akhirnya bisa kebeli
juga bukunya. Syukur deh bukunya masih sisa 3 eksemplar. Berasa special gitu di
sisain buat saya padahal itu buku udah lama nampangnya loh!
Last,
setelah membaca buku ini, akhirnya di awal bulan Agustus ini saya bisa menepati
janji saya sendiri kepada kak Dadan untuk membuat resensi CINTA AKHIR PEKAN
sekaligus apresiasi saya sama novel ini. Hope you like J
&&&
Judul :CINTA AKHIR PEKAN
Penulis :DADAN ERLANGGA
ISBN : 978-602-03-2298-8
Editor :
Husfani Putri
Desain
sampul : Marchel A.W
Layout : Ayu Lestari
Penerbit : Gramedia
Sinopsis:
Arlin yakin ia telah diperkosa!
Setelah mengintevestigasi dan
menginterogasi keempat teman prianya yang menginap dan berpesta di suatu akhir
pelan, semua punya alibi yang meyakinkan bahwa bukan mereka pelakunya. Lalu,
siapa?
Dunia dan masa depan Arlin runtuh
dalam semalam. Ia bahkan sempat memutuskan akan mengakhiri hidupnya karena tak
sanggup menanggung aib dan malu.
Ketika akhirnya salah seorang
mengaku sebagai pelakunya dan bersedia bertangnggung jawab, Arlin tak
serta-merta percaya. Arlin mengenal pria itu sejak di bangku SMP, dan dia
terlalu baik untuk melakukan hal sebejat itu.
Ironisnya, Arlin harus menerima
pernikahannya agar benih yang ia kandung tidak dicap sebagai anak haram. Arlin
bertekad melampiaskan kemarahannya dan menjadikan pernikahannya mereka sebagain
neraka bagi pria itu. Hingga sebuah rahasia tersibak, membuat Arlin percaya
bahwa cinta yang tulus benar-benar ada.
Untuk isi
ceritanya mungkin sudah diceritakan sebagian besarnya di sinopsis, untuk
memperjelas saja dan sedikit spoiler juga wkwk saya ceritakan ya? Cerita ini
bermula dari Arlin yang baru saja diperkosa saat liburan di puncak bersama
Dita,Chandra,Edwin,Bisma dan Ferdy. Saat itu Arlin kondisnya mabuk dan malam
itu kondisinya sangat tidak memungkinkan Arlin mengingat bagaimana persisnya
dan siapa yang memperkosanya. Jadi Arlin harus menginterogasi keempat teman
prianya yang ikut menginap dan berpesta di suatu akhir pekan. Semuanya nggak
ada yang ngaku dan punya alibi masing-masing untuk menegaskan bahwa mereka
bukan pelakunya. Ya jelas dong mana ada
maling mau ngaku? Penjara penuh dong? Pas
bagian keempat pria menceritakan apa-apa saja dari salah satu mereka lakukan
pada malam itu. Awalnya saya curiga sama si Ferdy, niat apa coba pake ngasih
minuman keras segala? Tapi Ferdy juga punya pembelaan sendiri hingga saya
ikutan bingung dibuatnya macam Arlin. Berasa tebak-tebakan ala Conan.
Sepulang dari liburannya, Arlin begitu
depresi dan mengurung dirinya dari dunia luar sampai memutuskan akan bunuh diri
begitu tahu dirinya hamil. Mamanya mencurigai sesuatu yang tidak beres dengan
anaknya sampai apa yang yang disembunyikan Arlin terungkap.
Mamanya tidak tinggal diam, dia berusaha
keras mencari siapa yang membuat hidup anaknya berantakan. Suatu ketika
akhinrya salah satu darri mereka—Chandra mengakui perbuatan bejatnya dan
bersedia bertanggung jawab. Awalnya Arlin tidak ingin pertanggungjawaban dalam
bentuk pernikahan dengan pria brengsek bernama Chandra yang sudah
memperkosanya. Ironisnya, Arlin akhirnya harus menerima pernikahannya agr benih
yang dikandung tidak dicap anak haram dan Mama Arlin tidak harus menanggung
malu sekaligus kecewa dengan guunjingan tetangganya.
Selama pernikahannya, Arlin melampiaskan
kemarahnnya dan menjadikan pernikahan mereka sebagai neraka untuk Chandra.
Meskipun begitu, Chandra membalas semua perilaku kasar Arlin dengan sikapnya
dan perkataannya yang lembut serta perhatian tiada putus. Seperti menanyakan
apakah Arlin sudah sarapan, meminum vitaminnya dan sebagainya.
Kalau
jadi Arlin, saya juga bakal akan melakukan hal yang sama. sakit hati terlalu
dipendam sampai berubah jadi dendam berkepanjangan. Sampai menginjak enam bulan
kalau nggak salah, Chandra sempat kecelakaan. Awalnya saya kira Chandra bakalan
mati karena karmanya sendiri. Arlin juga sempat menyesal udah jahat sama
Chandra sampai bikin dia kecelakaan secara gak langsung. Sepintas dia berdoa
semoga Chandra nggak mati. Tapi saya sempat sedih juga dan berharap endingnya
nggak sad sih [labil banget]. Dan kak Dadan mengabulkannya dengan memberikan
Chandra kesempatan kedua untuk hidup untuk Arlin. Ternyata kabar tentang
kematian Chandra Cuma flasback mimpi Arlin di kala tidur. [jielaaah kena tipu
wkwk]
Setelah kepulangan
Chandra, Arlin pelan-pelan nggak jutek lagi dan mulai perhatian sama Chandra,
keiinget pas Arlin ditegur Mama mertuanya karena Arlin itu nggak pernah
perhatian sama suaminya. Mangkanya Arlin coba memaafkan Chandra, dengan awal
mau mencuci dan menyetrika pakaian Chandra. Reaksinya Chandra seneng bangeet
doong, sampe ga rela kemeja kusut kan itu kemeja pertama yang dicuci sama istri
tercinta...eeett daaah. Selain itu Arlin juga mulai berfikir positif tentang
Mama Mertuanya yang cerewet itu. Sampai semuanya berjalan lancar hingga
beberapa bulan, dan rahasia itu terungkap.
Pasca insiden Bisma
memeluk Arlin di acara launching studionya Ferdy, Bisma mengakui kalau
dirinyalah yang telah memperkosa Arlin. Iya, bisma yang itu tunanggannya
sahabatnya sendiri sekaligus orang yang dicintai Arlin diam-diam. Dengan segala
penjelasan dan masuk akal tentunya Arlin sekarang percaya, mana mungkin Chandra
yang sudah dikenalnya sejak SMP bisa berbuat sebejat itu. Sekaligus mau
mengambil tanggung jawab Bisma pula! [Ini cowok baik banget deh. Ada copy-annya
nggak Kak Dun? Minta satu dong wkwk]
Ternyata oh
ternyata benang merahnya udah saling tersambung dari Arlin menyukai Bisma—Bisma
bertunangan dengan Dita—Dita dicintai Edwin – Edwin dibantu Ferdy untuk
menghancurkan Bisma—Bisma memperkosa Arlin—Chandra bertanggung jawab pada
Arlin. Runyem nggak tuh? Wkwk
Cerita
nggak berakhir di situ, ketika kandungan Arlin keguguran saat insiden pengakuan
Bisma dia bukit. Iya kembali depresi dan berfikir seharunya dia nggak bisa
bersama lagi, karena Chandra nggak berhak bertanggung jawab atas yang bukan
kesalahannya lagipula Diandra [nama anak mereka kelak diambil dari arlin DIAN
dan canDRA] udah pergi ke surga.
For
your information, saya spoiler segitu aja dulu biar greget kalian beli bukunya
langsung. Tenang aja, ceritanya happy ending kok. Wkwk
Di buku ini aku nemuin banyak
banget quotes bagus banget, cocoklah buat motivasi atau caption buat instgram
*eh?
Quotes favorit :
1.”Kamu harus memulainya dengan
berani mengungkapkannya. Agar aku tahu
apa yang bisa aku bantu. Kekuatan itu berawal dari keberanian. Dan keberanian
berarti kemauan melakukan hal-hal yang terasa sulit untuk dilakukan.” Hlm-26
2. “Di dunia ini terlalu banyak
orang jahat yang lolos begitu saja karena kejahatannya. Kalau kamu diam saja,
bajingan itu bakal merasa bahagia, sedangkan kamu terus tersiksa dan
menderita.” –hlm 29
3.”Tolong jangan bikin Mama sedih
dan kecewa, Kak.” –hlm 56
4.” Memang semua ini berawal dari
kesalahan. Tapi, anak kita sama sekali bukan kesalahan. Dia adalah anugerah
dari Tuhan yang harus kita rawat sebaik-baiknya.” –Hlm 162
5. “Dan izinkan aku menjadi
seseorang yang melukiskan senyum bahagia itu di wajahmu.” –hlm 163
6.”Ya, dunia ini memang sempit.
Sangat sempit. Namun, selama kesempitannya itu menciptakan kebetulan-kebetulan
pertemuan yang menyenangkan, aku takkan keberatan untuk tetap tinggal di dunia
yang semakin sempit ini.” –hlm 202
7.”Kamu harus sering tersenyum saat
sedang bersamaku. Supaya kamu sadar bahwa kamu itu cantik. Supaya kamu tahu
bahwa senyumanmu sudah berhasil menyulap manusia pemalas sepertiku menjadi
seseorang yang penuh semangat dan gairah hidup. Dan kecantikanmu berhasil
mengubah seorang Chandra yang biasa-biasa saja menjadi SuperChandra yang mampu
melakukan apa saja demi membahagiakan seseorang yang sangat dicintainya.” –hlm
239
8.”sekali kita berpikiran negatif
terhadap seseorang, maka yang terjadi diantar kita dan orang itu selalu
kesalahpahaman berpikiran negatif itu tentu saja berbeda dengan bersikap
waspada. Jika bersikap waspada akan menghindarkan dari seuatu yang tidak kita
harapkan, maka berpikiran negatif justru mendekatkan kita dengan hal buruk
itu.” –hlm 244-245
9.”Bagaimana cara membuat orang lain
tersenyum? Maka aku menjawab, ‘tersenyumlah terlebih dahulu kepadanya’.” –hlm
259
10. “Tidak ada nama yang jelek dan
norak, Ar. Setiap orang tua pasti memberikan nama yang terbaik untuk anaknya.”
–hlm 262
11. “Aku tidak hidup bersama dengan
seseorang yang sudah menghincurkan hidup sahabat terbaikku.” –hlm 311
12. “Merelakan bukan berati
melupakan, Arlin. Merelakan hanya upaya yang kita lakukan supaya kita bisa
melanjutkan hidup, dan bersikap lebihh bijaksana dalam menjalani hari-hari
setelah kepergiannya.” –hlm 317
13.”Siap atau tidak, takdir
bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri dan tak pernah mengenal kata
kompromi.” –hlm 317
14. “Perpisahan tetaplah perpisahan.
Sebuah proses kehidupan yang paling berat dijali semua orang yang pernah
terhubung oleh suatu ikatan.
15.”Apapun aktivitas yang elo jalani
di akhir pekan, dimana pun elo berada, bareng siapapun elo menjalankannya, just
enjoy the momment.” –hlm 329
16. “Karma buruk atau bukan, aku
percaya bahwa setiap perbuatan pada akhirnya akan mendapat balasan yang
setimpal.” –hlm 334.
Segi
covernya sendiri, saya udah termehek-mehek banget. Keren banget padahal Cuma
gambar kaki doang entah kenapa ya? Font tulisannya juga chick dan ga neko-neko.
Sempat terbesit di pikiran saya pengen foto kaki pose cover CAP trus diupload
di instgram hehehe, sayangggg banget kaki saya nggak seputih dan semulus di
foto. Kira-kira itu kaki siapa ya? Ada yang tau?
Segi
bahasanya sendiri udah cesplong deh, kata-kata dalam narasi dan sederhana
disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami nggak perlu majas aneh-aneh bae
tapi maknanya dalam. So good.
Ada
satu lagi kelebihan buku ini. Di buku ini mengajarkan kita banyak hal. Salah
satunya, kita harus selalu terbuka dan jujur sama orang tua. Contoh nyata
Arlin, dia bohong sama ibunya biar bisa liburan ke puncak. Dan lihat akibatnya?
Dia mendapat hukumannya sendiri saat di puncak. Untung ya, ibunya Arlin itu
orangnya legowo banget. Kalau bilang pemaaf sih nggak juga, saya melihat Ibu
Arlin mungkin udah kerasa peristiwa yang dialami Arlin karma dari kelakuan kakaknya—Arlan
yang pernah memperkosa wanita[yaiyalah masa pria] sebut saja namanya Sofie.
Kita juga belajar dari sikap Chandra dengan sikap tulusnya tanpa kenal lelah
mengusahakan yang terbaik untuk Arlin meskipun kerap kali dicaci maki oleh
Arlin. Setelah itu, di buku ini kita diajarkan oleh tokoh Dita yang selalu ada
buat sahabatnya Arlin sekaligus netral mau meNDUKUNG Arlin dan menjauhi
tunangannya-Bisma.
Setelah membaca buku ini saya
ketagihan baca buku genre amore yang lainnya, padahal saya nggak paham beda
amore,harlequin dan young adult itu apa secara pas saya cari di google amore
itu genre novel dewasa. Berkenankah kak Dadan mau menjelaskannya?
Oh iya, setiap kelebiahan juga
punya kekurangan,Kurangnya buku ini Cuma satu wkwk cumaaa
.
.
.
.kurangg panjang endingnya kan aku
udah gemes banget endingnya Cuma segitu wkwk[bercandaaaaaa], tapi mungkin itu
yang bikin seru kali ya? Sekaligus mungkin itu udah ending yang paling terbaik
dengan memulai cinta yang baru di akhir pekan. Setelah rentetan peristiwa kelam
di akhir pekan yang telah berlalu.
4/5 vote untuk novel ini
Mohon maaf untuk semua kesalahan
dalam postingan ini. Maklumin aja ya resensinya yang sederhana ini dan nggak
se-pro sama kritikus di goodreads apalagi dengan bahasa saya yang amburadul
sedikit nyeleneh ini hehehe. Semoga resensi saya kali ini bermanfaat untuk
pembaca sekaligus untuk Kak Dadan Erlangga semoga berkesan di hati *cielaah.
^_^