Tuesday, 24 November 2015

Quotes Not a Perfect Wedding - Asri Tahir

Mumpung lagi free, sebenernya mau bikin resensi novel Not A Perfect Wedding, tapi ternyata oh ternyata banyak resensi novel dari mbak-mas blogger lain yang lebih kece menceritakan detail novelnya. Ya sudahlah daripada jelek saya mau bikin kumpulan quotes-quotes menarik. Karena nggak mungkin kan kalau novel semenarik ini nggak punya quotes yang amazing.
Ya udah daripada banyak cincong, kalian baca sendiri ya J



Kalau kamu kangen sama Mami,kenapa nggak pernah pulang? Mami sampai lupa, kalau Mami punya dua anak laki-laki.” (hal 4)

“Mami nggak butuh clutch. Mami Cuma butuh menantu. Mami ingin gendong cucu dari kamu dan Rala.” (hal 5)

“Cuma lo, yang gue percaya...” (hal 15)

“Jangan berpikir untuk lari aatau melakukan hal yang aneh-aneh.” (hal 37)

“Tapi saya nggak akan melakukan itu. Karena saya disini buat jaga kamu. Saya nggak akan minta kamu untuk ngelupain Raka tapi sekali ini dengarkan saya, hidup kamu terus berjalan.” (hal 45)

“Menangislah di sini. Sampai kamu lelah. Tapi tolong jangan sakitin diri kamu sendiri.” (hal 45)

“Kita sama-sama kehilangan orang yang paling berarti. Jadi bisakah kamu berhenti, seolah-olah hanya kamu yang menjadi korban di sini?” ( hal 67)

“Raina Winatama. Guru tercantik yang pernah aku temui. Sanggupkah kamu kehilangan fans-fans kamu demi hidup bersamaku?’ (hal 83)

“Dulu aku sempet nggak yakin sama hubungan kami. Kamu tahu kan? Kami sama-sama anak bungsu. Aku sempet berpikir ini hanya sesaat. Tapi aku salah, Raka justru tidak pernah menunjukkan egonya. Aku sadar, Cuma dia laki-laki yang mau menerimaku apa adanya.” (hal 86)

“Apa berlebihan jika seorang suami memberikan nafkah kepada istrinya? Ambillah saya percaya kamu bisa menggunakannya dengan bijaksana.” (hal 99)

“Dulu ngumpulinnya penuh perjuangan masa dibuang gitu aja. Sayang dong.” (hal 116)

 “Kamu tahu? Saya ngebayangin, kalau sekarang kita bener-bener ada di perpustakaan sekolah lho. Kita bisik-bisik di sini, kayak lagi pacaran.” (hal 111)

“Kalau saya minta kamu untuk percaya sama saya, bisa? Percaya kalau saya tidak akan menyakiti kamu.” (hal122)

“Kamu nggak capek ya bahas ini terus? Kita coba, Rain. Kita coba sampai kita memang tidak bisa mencobanya lagi.” (hal 122)

“Karena membuka masa lalu sama dengan membuka luka lama...” (hal 129)

“Bagi dirinya menjagfa keperawanan adalah suatu penghormatan untuk diri sendir. Karena di hanya akan memberikannnya apda orang yang tepat. Orang yang dicintainya dengan sepenuh hati.” (hal 135)

“Ini sudah kesekian kalinya kamu meminta hal yyang sama. Dan aku tidak pernah menyetujuinya.” (hal 161)

“Kamu tahu rasanya lebih menyakitkan dibohongi oleh orany yang sudah kamu berikan hatimu untuknya, dibandingkan ditinggalkan oleh orang yang paling kamu cintai selama-lamanya.” (hal 161)

“Jadi kumohon, lepaskan aku dari semua benang kusut yang kamu buat.” (hal 162)

“Kamu yang selalu ada di sampingku, saat aku terpuruk. Tapi kamu juga yang membuatku jatuh. Menyedihkan bukan?” (hal 162)

“Berarti aku sudah jatuh cinta pada orang yang salah.” (hal 162)

“Aku udah nggak mau tahu apa-apa tentang kamu lagi... aku apek selalu menebak sikap kamu?”
“Menginginkanku bukan mencintaiku?” (hal 169)

“Aku pernah merasa bahagia, tapi kamu memberikanku kebahagiaan yang berbeda. Yang baru aku sadari, ternyata aku tidak salah telah memberikan hatiku padamu.” (hal 196)

“Apakah kalian tahu sakitnya dari kehilangan sebuah kepercayaan? Sebuaj perasaan yang tak pernah dimengerti Raina terus mendesak hatinya.” (hal 237)

Pesan dan kesan untuk Not A Perfect Wedding

“Not A Perfect Wedding adalah cerita romance yang menuntun pembacanya untuk melihat sisi lain pernikahan yang tidak semuanya bisa berjalan dengan sempurna seperti ekspetasi sepasang jiwa yang saling mengisi. Sang belahan jiwa harus rela kehilangan mempelainya, bukan karena karena dia melarikan diri. Tapi dia pergi untuk selamnya. Seolah luka Raina belum cukup, dia harus dihadapkan dengan suaminya yang tidak dicintainya. Raina dan Pram sukses membuatku terhanyut, ah bukan aku saja bahkan siapapun yang baru membaca novel ini pasti jatuh cinta juga, karena aku sudah membuktikan sendiri setelah meminjamkan novel ini kepada teman-temanku. Disini aku belajar, bahwa Tuhan sang maha pembuat rencana yang baik mengerti apa yang kita butuhkan, sekalipun itu tidak kita inginkan. Terbukti, pembawaan karakter Pram yang pengertian dan bijaksana bisa mengimbangi Raina dengan sikap kekanak-kanakannya dan keegoisannya. Semuanya berjalan secara bertahap, tidak ada proses yang instan dalam menjalin chemistry yang baik satu sama lain dalam suatu ikatan, meski dibalik punggung kita terdapat bayang-bayang kelam dan di depan kita terdapat bukit yang terjal yang siap menunggu, apapun itu jika kita lalui bersama orang yang tepat maka cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu di dalam belahan jiwa lainnya yang kosong. Semuanya itu akan terasa membuat hidup kita akan terasa lebih sempurna.”

Semoga Bermanfaat J



Wednesday, 18 November 2015

Resensi Kisah-Kisah Tengah Malam


 KISAH-KISAH TENGAH MALAM
Alih Bahasa :  Maggie Tiojakin
Desain dan ilustrasi sampul : Staven Andersen
Editor : Hetih Rusli
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua : Juli 2011
Cetakan ketiga : November 2012
248 hlm: 18 cm
ISBN : 978-979-22-6537-8

Terlepas dari seluruh Novel Romansa yang menjadi favorit list dan yang sudah saya jabarkan beberapa resensi dalam postingan sebelumnya. Hari ini saya tertarik untuk membaca novel salah satu penulis legendaris yang anti-mainstream. Berawal dari Giveaway dari DIVA PRESS di beberapa blogtour, kalau nggak salah judulnya “7 Kisah Klasik Edgar Allan Pou”. Meskipun kalah, kalau jodoh nggak kemana sih, jadi beberapa minggu kemudian saya berhasil mendapatkan buku ini lewat Gramedia.

Nama Edgar Allan Pou memang tidak asing lagi di telinga pembaca puisi dan cerita pendek. Tak heran bila penggemarnya menganggap dia sebagai salah satu penulis terbaik sepanjang masa. Tekhnik menulis yang ia gunakan juga telah berulang kali ditiru oleh penulis modern yang mengembangkan genre horro/misteri/teror/suspens. Mulai dari penggambaran detail adegan sampai penjabaran kondisi psiskis karakter dalam cerita yang tidak pernah gagal mengiring pembaca ke dalam situasi di atas kertas.” (halaman 7)

Sebelumnya saya percaya tentang kualitas penulis Edgar Allan Pou, namun rasanya kalau di Indonesia saya rasa beliau kurang populer. Tidak seperti Agatha Christine,Meg Cabot, William Shakespeare dan sebagainya.

juga dari tulisannya, saya menerka bahwa dia adalah orang yang senang berbelit-belit kalau menjelaskan sesuatu.”

Mungkin ini jadi faktor salah satunya mengingat Indonesia kebanyakan suka fiksi romance. Tetapi setelah membaca buku ini kalian akan berfikiran berbeda dari sebelumnya loh! Buku ini membuat kita ketagihan membuat kita membaca awal cerita dari awal hingga akhir, karena kalau tidak begitu kalian nggak akan faham jalan ceritanya. Awalnya saya juga sedikit kebingungan membaca buku ini karena benar-benar harus berfikir keras karena penjabarannya yang terlalu rumit. Hingga akhirnya, ada salah satu kawan saya yang kebtulan suka dengan buku ini dan bersedia menceritakan kembali kisah yang belum saya mengerti. [check photo :P]

Kisah – Kisah Tengah Malam terdiri dari 13 cerita yaitu:
1.  Gema Jantung yang Tersiksa
2.  Pesan Dalam Botol
3.  Hop-Frog
4.  Potret Seorang Gadis
5.  Mengarungi Badai Maelstrom
6.  Kotak Persegi Panjang
7.  Obrolan dengan Mummy
8.  Setan Merah
9.  Kucing Hitam
10.           Jurang dan Pendulum
11.           Pertanda Buruk
12.           William Wilson
13.           Misteri Rumah Keluarga Usher

Ilustrasi Cover untuk “Kisah-Kisah Tengah Malam” bagi beberapa orang mungkin sulit untuk menangkap maksudnya. Tetapi kali ini saya akan mencoba menjabarkannya sedikit berbekal dari diskusi bersama teman-teman kelas.
Covernya diambil dari cerita pertama “Gema Jantung yang Tersiksa.” Berceritakan tentang usaha membunuh lelaki tua dikarenakan si “aku” membenci lelaki tua tersebut mengingat matanya seperti mata burung bangkai warnanya biru pucat, dilapisi selaput tipis yang menjijikkan.
Oke, di cover ada gambar beberapa potongan tubuh yang dikubur saya ilustrasikan sebagai lelaki tua yang berasil dibunuh.
Kemudian, ada gambar seseorang bermata satu dan ada jantung diatasnya saling terkait dengan cerita tersebut.
Dan pria mata satu tadi diapit oleh tiga orang yang kemungkinan adalah tiga polisi.

Begitulah akhir dari cuap-cuap saya kali ini, mungkin kalaua ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. Untuk cerita ini, dari 5 vote saya kasih...
♥♥♥

Friday, 13 November 2015

FunFact Question

Berhubung di sosmed lagi getol banget nanyai Funfact Question maka disini akan saya kupas sedalam-dalamnya tentang saya. bikin ini sebenernya dapet inspirasi waktu di tanya di ask.fm loh! jadi boleh juga ini jadi refrensi buat kepoin penulis favoritmu yang punya ask.fm hihihihi




1. Membaca atau menulis?
Buatku, keduanya nggak terpisahkan. Aku belajar menulis dari membaca :D Jadi? Aku pilih membaca dulu baru menulis.

2. Buku cetak atau ebook?
Buku cetak tetep masih juara! Enak, bisa dipeluk-peluk plus dipamerin, hahaha.

3. Wattpad atau Fanspage Fiction?
Wattpad dong. Variasinya banyaaaakk soalnya selain bisa dimasukin foto,bisa dimasuin lagu juga jadi kita bisa baca cerita sambil puter lagu yang di sediain penulis, biar bisa menghayati ge..toh
                    
4. Book Blogger atau Book Youtuber?
Lebih suka Book Blogger :D, Youtube kasian kuotaku entar :p

5. Twitter atau Facebook?
Facebook. Kalo twitter suka gak puas kalau mau curcol :D *bilang aja males nyingkat kata, lagipula facebook aplikasinya juga banyak ada grup,fanspage dan lebih enak curcol sama teman facebook daripada sosmed lainnya hehehehe

6. Cover bagus tapi cerita jelek atau cover kacrut tapi ceritanya bagus?
Jujur kalau mau beli buku yang aku ga terlalu kenal penulisnya, yang gak tau ceritanya sebelumnya, aku lebih milih penampilan covernya depannya dulu. Kalau kata anak abege cari cowok yang fisik luarnya harus oke dulu, bohong tuh kalau ada orang jatuh cinta karena kebaikannya, padahal awalnya aja ngga kenal gimana tau dia baik apa nggak? (yang terakhir itu imbuhan kata guru sejarah loh! Hihihi.)

7. Sad ending atau happy ending?
Aku pecinta Happy Ending padahal realintanya banyak sad ending sih hidupku (bercandaaaa)

8. Pre order atau nunggu ada di toko buku?
Kalau penulis favorit yang ngeluarin buku, wajibbbb Pre Order kalo punya duit, kan itung-itung bisa minta tanda tangan plus cap bibirnya sekalian..

9. Buku bantal atau buku tipis?
Buku tipis tapi ceritanya menarik, biar ga bisa move on ke buku lain :D

10. Ngemil sambil baca atau dengerin musik sambil baca?
Dengerin musik sambil baca.

11. Metropop atau amore?
Metropop tapi sekarang mulai tergoda sama Amore, hahaha.

12. Teh atau kopi?
Berhubung tiap ada tugas sekolah ataupun lainnya yang harus dikerjakan malam hari, kopi sudah menjadi teman hidup saya selama ini. Jadi aku pilih kopi :D

13. Baca bukunya dulu atau nonton filmnya dulu?
Biasanya nonton filmnya dulu, kalau suka sama filmnya baru beli bukunya. Dan biasanya juga, aku gak terlalu berharap banyak sama novel yang difilmkan, kadang gak sesuai dengan ekspektasiku.

14. Best seller tapi nggak dapat penghargaan atau penjualan biasa aja tapi menang penghargaan?
Best Seller dan dapet penghargaan, boleh? *Serakah,hahaha.*
Ketika aku menulis, aku gak mikirin tulisanku harus best seller atau dapet penghargaan. Pembaca suka sama karyaku, itu udah jadi apresiasi yang besar banget untukku. Best Seller atau penghargaan kuanggap bonus :D

15. Baca buku dalam negeri atau buku terjemahan?
Aku lebih suka karya anak bangsa. Rasanya lebih dapet feelnya dan bahasanya gak terlalu rumit seperti buku terjemahan.


Resensi Novel Precious Lady-Acariba

Precious Lady
Copyright © 2015 Rike Puspitasari
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Diterbitkan pertama kali tahun 2015
Oleh PT Elex Media Komputindo
Editor Afrianty P. Pardede
ISBN 9786020264004


***
Sebelum cerita ini diterbitkan, cerita ini termasuk daftar bacaan saya di wattpad. Karena akan segera dibukukan, maka berat hati harus merana beberapa hari karena penasaran akut dengan akhir ceritanya. “Diva nanti kira-kira sama Bima atau sama anaknya ya?”

Dannnnn akhirnya si siluman gajah alias mbak Diva sudah selesai saya baca setelah penantian lama yang berakhir manis hehehe.

Cerita  ini berawal dari seorang dokter Diva Maharani yang selalu menolak perjodohan yang dilakukan oleh Papanya. Karena menurutnya semua cowok pilihan papanya nggak tulus mencintai Diva, mereka Cuma menginginkan jabatan dan kekayaan perusahaan keluarga Diva.

“Aku ingin dicintai sebagai Diva Maharani, bukan sebagai salah satu pewaris kekayaan keluarga. Sangat menyakitkan bila memikirkan seorang pria mendekatiku demi hal selain diriku. Itu menyakitkannya dengan mengetahui pasanganmu berselingkuh.”
Lucunya, Papanya hanya berani menjodohkan anaknya ketika sang istri tidak b
erada dirumah seperti traveling atau apalah. Karena menurut Mama Diva, yang berhak menentukan jodoh dan cintanya Diva sendiri ya hanya Diva, Papanya nggak usah ikut campur, apalagi tetangga wkwkwk (salah fokus).

Suatu hari, Diva dan Meta (sahabatnya, kalau mau tau kisahnya baca Cat Meet Vet) bertemu dengan anak SMA yang gantengnya bikin naluri “stalker berburu cowok ganteng” muncul. Dia sedang dirawat di rumah sakit karena luka-luka abis berantem. Karena pertemuan pertama Diva dan sang bocah tersebut bikin Diva jengkel, akhirnya dia berjanji akan menhajar si bocah jika bertemu suatu saat nanti.

Selanjutnya harus berpindah tugas ke sebuah sekolah untuk menjadi dokter uks. Semacam itulah. Dinisi ada beberapa scence lucu sih waktu Diva dan Meta sempat nyasar jadi ketawa ketiwi nih!
Di hari yang sama pula, Diva dipertemukan kembali dengan seorang cowok yang sempat Diva omeli habis-habisan sebelumnya yaitu si Bima. Dikira si Bima lagi stalker Diva padahal Bima hanya menangani proyek di sekolah tersebut, namanya juga kontraktor.

Sialnya lagi, si bocah SMA yang pernah bertemu dengannya beberapa hari yang lalu juga sekolah yang sama meskipun beda gedung sih. Dan disilah cerita kedekatan Diva dan Si Brondong Ino dimulai...

Padahal dalam hatinya, ia ga ada rasa kesemsem sama Ino, secara Diva sukanya sama Bima. Dan setelah lama memperjuangkan Diva biar setan gorila yang ada ditubuhnya melunak, akhirnya hubungan Bima-Diva sampai tahap hampir pacaran. Kenapa aku bilang hampir? Karena rencana oh rencana Bima mau ngedate sama Diva, ternyata di restoran papnya dan kedua orang tua Diva udah nangkring disana membicarakan perjodohan mereka.

Nah loh! Siapa yang nggak marah kalau dibohongi? Diva berfikir pasti Bima nggak jauh-jauh beda dengan pria-pria yang udah disodorin papanya. Tampang culas!

Akhirnya, Diva menolak perjodohan tersebut dan memilih pergi tanpa mendengarkan penjelasan Bima.

Kalau sudah begini, Diva akan kabur ke apartemen sepupunya, Endo. Dan meminta bantuannya supaya menjauhkannya dari Bima Hakim. Secara, kalau sampai perjodohan itu sampai terjadi, Endo secara nggak langsung posisinya akan terancam sebagai pemegang saham di perusahaan keluarganya.
Percaya gak percaya, Diva dan akhirnya memaafkan Bima karena tahu Bima mau menikahinya bukan karena harta danmencintainya. Untuk itu Bima lebih memilih membangun usahanya sendiri daripada harus melanjutkan usaha keluarganya agar tidak mau mau anaknya kelak merasa terbayang-bayang dengan doktrin keluarganya.

Konflik mulai memanas Bung! Di bagian Diva baru tahu kalau Bima seorang Duda dan mempunyai anak sudah SMA. Sudah dipastikan, Bima mempunyai anak ketika berumur 18 tahun. Apesnya anak kesayangannya yang pandai memasak adalah Ino, bocah tengik yang hobinya jailin Diva. Bagai buah simalaka, nggak bapak nggak anak sama-sama mencintai seorang Diva yang udah terkenal bringas. Diva jadi bingung harus milih siapa dan mau dibawa kemana kisah asmaranya #duileh sama-sama cakep pula.

Nggak sampai disitu, mantan istri Bima kembali datang dan makin memperumit semua keadaan. Dari si mantan istri yang ingin kembali ke pelukan Bima, belum lagi Ino yang ingin kedua orang tuanya rujuk kembali dan Ino ingin memiliki Diva. Terus Bima sama Diva gimana dong?

Tenang olmaipreeen! Kalau jodoh larinya gak kemana kok! Meski udah kabur ke Kalimantan, ujungnya Bima jadi menikah sama Diva.

Loh kok bisa?

Itu rahasia genks... biar kalian penasaran (itung-itung iming-iming buat yang belum baca kisah mereka wkwkwkw) intinya kan aku sudah jekasin sebagian besar, maaf kalau nggak sebagus postingan resensi novel Cat Meet Vet sebelumnya. Karena saya sekarang dalam kondisi mood yang naik turun kaya tensi darah :D

Nah.. berikut ini ada bebrapa sindiran dari quotes novel ini yang bikin kalian greget loh!
·       “Tau lah! Jarinya masih single tuh kayak orangnya!” (hal 14)

·       “Jangan mulai berpikir mesum, Di!” (hal 55)


·       “Terkutuk kalian para pembuat video mesum!” (hal 57)

·       “Dan aku kasihan sama dia, Di. Dia bertemu wanita yang paling tepat sepanjang karier kejahatanya.” (Hal64)


·       “Akhirnya kamu mau bicara sama aku. Walalupun Cuma beberapa kata, itu sudah membuat aku cukup senang.” (hal 70)

·       “Haish...sial! berkurang lagi satu koleksi. Kenapa sih semua pria ganteng di dunia ini kalau bukanya sudah beristri, direbut sama sesama pria. Terus aku dapet apaan?” (hal 75)


·       “Papa istri satu aja dah pusing. Belum ngurusin anak perempuan satu-satunyayang juga bikin mules. Gak sempet kepikiran punya istri baru!” (hal 127)
·       Memang kamu siapa nentuin derajat orang? Busur matematika?” (hal 2)

·        “Pria juga punya masa lalu Diva. Sekelam apa pun masa lalunya, termasuk ngompol sekalipun!” (hal 34)


·       “Maaf, aku sedang dalam kondisi yang bisa disebut ‘perubahan rencana secara drastis’. ...” (hal 51)

Ada juga beberapa Quotes menarik yang saya temukan di novel ini :

·       “Iya, memang aku gila! Kamu pikir aku aku mau mengalami ini semua? Aku Cuma mau punya pasangan, kencan, kemudian menikah. Memangnya itu salah? Apa aku salah menginginkan pria yang mau menerima aku apa adnya?” ( hal 53)

·       “Apa menurutmu aku nggak boleh menangis? Sialan! Kenapa baru sekarang aku bisa menangis, sementara dari tadi air mata ini alah tidak bisa keluar! Sialan! Sial...sial...” (hal 54)


·       “Apa salah...memilih pasangan yang hanya melihatku saja. Aku dan bukanya statusku,jabatanku atau keluargaku. Hanya aku, sosokku dan cinta kami berdua. Apa salah mendambakan itu? Dia pria impianku. Pria yang sanggup membuatku membayangkannya terus menerus. Yang senyumnya mampu membuat jantungku seakan berhenti berdetak. Bahkan kukira dia dia mau menerimaku apa adanya. Kamu tau, dia sudah pernah melihatku menghajar orang beberapa kali.” (hal 60)

·       “Dia satu-satunya hartaku yang paling berharga di dunia. Kamu pasti bakalan suka sama dia kalau kalian sudah ketemu. Dia anak yang baik dan selalu menjadi anak yang baik.” (hal 81)


·       “Apa-apaan itu? Apa dia tidak sadar akan perasaaan kalian? Bagaimana bisa dia menyia-nyiakan keluarganya dan memilih hidup dalam kebohongan?” (hal 83)

·       “Aku mau kamu kasih aku kesempatan juga... sama seperti kamu kasih kesempatan sama Papa!” (hal 109)


·       “Apa kamu sekarng percaya kalau aku memilihmu bukan karena menginginkan sahammu.?” (hal 99)

·       “Pertama, buat apa marah-marah sama seseorang dari masa lalunya? Kedua, itu bukan urusan kamu untuk menanyakan kebijakan dia sama anaknya, siapa ente? Pacar juga bukan!....” (hal 118)


·       “Kamu selalu diam setiap kali aku berusaha memperjelas hubungan ini.” (hal 121)

Untuk kelebihannya seperti latar,plot,alur, nggak ada yang minus dimata saya semuanya bagus khas Acariba banget, nggak ada yang lain deh dihati.

Kelemahannya Cuma satu nih, umur Bima,Diva dan Ino di cerita sama blurb suka plin plan, jadi nggak tahu bener yang mana antara 34,38,36 umur Bima mau yang mana? Atau ada penjelasan sendiri juga saya nggak tahu.

Tapi apapun itu aku akan kasih 3,5 dari 5 bintang-bintang di langit buat cerita mbak Acariba.
Untuk kurang lebihnya saya mohon maaf,
Sekian dan terima kasih

Jum’at Barokallah♥

Tuesday, 10 November 2015

Tenaga Kerja Istimewa

***
Judul Buku            : Tenaga Kerja Istimewa
Penulis                   : Naiqueen
Penyunting            : Ika Yuliana Kurniasih
Perancang Sampul : Titin Apri Liastuti
Foto sampul           : iStock
Pemeriksa aksara   : Septi Ws
Penata Aksara        : Martin Buczer
Penerbit                 : Bentang Pustaka (cetakan pertama,2015)
ISBN                     : 978-602-291-120-3

·       “Sejujurnya, aku tidak peduli ini akan jadi pernikahan yang sah atau tidak... yang aku butuhkan hanya dirimu, sebagai aib paling manis bagi keluarga El Talal.”

Pilihan Annisa untuk menjadi TKI di Arab Saudi, membawanya pada kediaman keluarga bangsawan El Talal. Ia bekerja sebagai pelayan yang diwajibkan menuruti segala perintah majikannya. Termasuk, titah yang akan menjungkirbalikkan hidup Annisa, menjadi istri Pangeran Yousoef, putra keluarga El Talal. Tidak ada lamaran romantis. Tidak ada pula kesempatan untuk menolak.

Harusnya, ini mimpi indah yang menjadi kenyataan. Namun, tidak bagi Annisa. Hatinya hancur, harga dirinya seolah tidak ada lagi. Pernikahan impiannya telah direnggut dengan semena-mena oleh pria yang tidak dicintainya, meski ketampanannya secara serentak membuat lemas lutut para wanita. Meski sikap dinginnya mengundang rasa penasaran para gadis seantero Arab. Sang pangeran bukanlah pilihan hatinya. (Untuk membaca detail ceritanya bisa dibuka blog ini secara lengkap http://www.kubikelromance.com/2015/10/tenaga-kerja-istimewa-by-naiqueen-blog.html)

***
“Kisah cinta yang dibalut tema unik, gaya bercerita mengalir, dan eksotisme negara Timur Tengah yang mewah. Unpreadictable!” –Elsa Puspita, penulis novel Pre Wedding in Chaos.

Saya sependapat dengan Mbak Elsa. Kalau novel ini benar-benar luar biasa!!!  Sepertinya semua pembaca novel ini juga merasakannya uforia yang sama. Terbukti, di bagian awal setelah kita membuka cover kita dapat menemukan pujian-pujian para pembaca maunpun penulis kelas kakap tentang novel TKI dan ada juga yang  memuji ketampanan Pangeran Yousoef (kalau ini mah sepertinya modus ya hehe)

Oh ya, ngomong-ngomong soal cover ... saya sangat beruntung dari dua pilihan cover yang disodorkan pada mbak naiiqueen akhirnya cover favorit saya menjadi cover buku TKI. Dilihat dari ilustrasi Annisa yang pas banget *apalagi idungnya bikin gemes* belum lagi ditambah semacam batik bunga-bunga transparan, font judul maupun penulis benar-benar sempurna. Dan terakhir warna gold bercampur keunguan menambah kesan glamour dan berasa baca novel Timur Tengah sungguhan.
Kelebihan dari novel ini sebenarnya banyak sekali, tata bahasa yang digunakan seolah-olah menghipnotis para pembaca untuk membaca lagi dan lagi halaman berikutnya sampai nggak sadar kalau udah tinggal halaman terakhir. Selain itu, mbak naiiqueen mendeskripsikan latar setiap bab nya begitu menyenangkan, seolah-olah kita diajak untuk turut merasakan apa yang ada. Misal, kemegahan istana El Talal, dinding  “Aku Mencintaimu’’, suasana pertandingan polo.

Lagi-lagiaku terkagum-kagum karena banyak wawasan  seperti istilah-istilah baru yang saya dapatkan di novel ini.

·       “Mereka lain adatnya. Kalau banyak senyam-senyum kamu bisa dianggap genit dan disangka sengaja mau menggoda.” (hal 3)

·       “Annisa langsung tahu kalau benda itu adalah kohl, celak mata yang sering dipakai wanita Timur Tengah.” (hal 25)

·       “Menghisap sisha” (seperti cerutu)

·       “Mualaqad adalah puisi klasik dari masa jahiliah, disebut sebagai puisi ‘yang tergantung’ karena pada masa itu hanya syair terbaik yang boleh digantung di dinding Kakbah- ditulis di atas sehelai kain dengan tinta emas – sebagai bentuk penghormatan bagi penyair atas karyanya.”

·       Sedangkan ghazal adalah salah satu jenis isi dari syair-syair tersebut, mu’allaqad dari jenis ini biasanya membahas tentang cinta kepada kekasih.” (hal 64)

·       Syair Rasa’il khalil al wafa. “Segala keindahan tentang kekasih. Imrul ‘al Qais membuat cinta terdengar seperti agama, dan syair laksana kidung pemujaan kepada Unaizah. Gadis  cinta pertamanya.” (hal 212)

·       “katakan itu pada qadi atau suamimu, Muna. Jangan padaku.” (hal 228)

Berikut ini ada beberapa quotes yang menjadi favorit saya:
  • “Sejujurnya, aku tidak peduli ini akan jadi pernikahan yang sah atau tidak... yang aku butuhkan hanya dirimu, sebagai aib paling manis bagi keluarga El Talal.”

  • “Meski tidak pernah merasa dirinya cantik, Annisa terkadang bingung juga menghadapi perhatian yang diberikan oleh orang-orang, terutama lelaki kepadanya.” (hal 5)

  •  “Ingat selalu, Annisa. Apa pun yang terjadi... sebagai suami istri kita dibolehkan untuk saling berssandar satu sama lain.” (hal 103)
  • “Aku ingin kau terbiasa denganku seperti aku terbiasa padamu,” (hal 103)

  • “Dia tak akan menjatuhkanmu. Lagi pula ada aku.” (hal 133)

  • “Lupakan dia. Wanita yang telah mejadi istri orang lain tak layak untuk kau sesali.” (hal 150)

  • “Karena itulah aku kecewa terhadap diri sendiri karena telah terbutakan cinta dan belum mampu mengatasi perasaanku.” (hal 150)

  • “Semua pelayan yang kumiliki tidak bisa dijadikan patokan aku bukan lelaki yang bisa diandalkan dengan tugas rumah tangga.” (hal 153)

  • “British Museum tak akan melarikan diri hanya karena kau batal datang ke sana hari ini,” ( hal 163)

  • “Kau percaya, tidak, kalau kisah cinta yang abadi itu pasti adalah kisah cinta yang berakhir tragis?” (hal 177)

  • “Cinta menurut saya idealnya adalah perasaan yang akan membuat siapa yang dicintai akan bahagia sampai maut menjemput. Cinta yang melindungi,menguatkan,dan membuat nyaman. Yang akan dikekang dengan senyum, dan akan selalu diingat walau terpisah.” (hal 178)

  • “Tak perlu diketahui dan dikenang oleh orang lain, tak perlu ditulis dalam sejarah atau literatur mana pun. Cukup hanya dirasakan oleh hati yang saling mencintai. Itu arti abadi yang sesungguhnya, setidaknya menurut pendapat saya.” (hal 178)

  • “saya percaya, jika ada dua orang saling mencintai maka dalam kebisuan mereka tetap bisa mendengarkan kata-kata cinta antara hati mereka dengan lebih jelas dan tanpa kebohongan.” (hal 178-179)
·       “Jika hati memang berbicara, sekarang katakan padaku, apa yang dikatakan oleh hatimu?” (hal 179)

·       “Aku sungguh ingin tahu, apa penyebab gejolak yang kau rasakan itu.” (hal 180)

·       “Bagi seorang lelaki, istri adalah wanita yang dia cintai sepenuh hati.” (hal 228)

·       “Kupikir menjadi istriku adalah apa yang diimpikan nyaris setengah populasi perempuan di dunia.” (hal 235)

·       “Aroma Jeddah terasa hangat, aroma Anda lebih sejuk, itu se sebenarnya aneh karena biasanya aroma tubuh orang Arb kebanyakan cenderung hangat. Misalnya saja, Yang Mulia Putri Syareefa. Beliau tercium seperti teh rempah. Ayah anda beraroma daun tembakau segar. Putri Fathia beraroma vanilla, dan sahabatku Zubaidah seperti aroma ragi pada adonan yang mengembang.” (hal 210)


·       “Tampaknya semua orang punya deskripsi aroma tersendiri di hidungmu.” (hal 211)

·       “Ibu Anda, Nyonya Janeeva, memiliki aroma seperti jeruk sunkist yang disimpan di lemari pendingin . segar dan sejuk.” (hal 211)

Dari semua kelebihan yang ada, kelemahannya Cuma satu. Pembaca akan kecewa dengan endingnya yang menggantung. Tapi jangan khawatir gaesss.. denger-denger mbak naii akan membuat sequelnya ke depannya. Yeay!