Eitss ... Sebelumnya saya mau minta maaf dulu sebelum ada yang protes. Percaya nggak percaya yang bisa buktiin itu penulis itu sendiri.
Kalau ada yang tanya, ngapain sih bikin postingan beginian? Yah kalian orang awam biar tahu aja yang suka ngeremehin dan ngebully kegiatan seorang penulis yang katanya nggak berguna apalagi nggak ada keren-kerennya.
Masih ragu juga? Oke, mumpung saya lagi baik hati, hari ini saya bakal buka kartu deh. Meskipun saya masih amatiran baru nulis 60 tulisan pendek dan beberapa opini juga. Tapi saya ngerasain kok, ternyata penulis lebih hebat dari superhero. Why?
Alasan Pertama
Penulis (sukses) kok punya ilmu ghaib? Jangan-jangan dia pake pelet biar bukunya laris?
Kalau emang iya kenapa, tapi penulis lebih terhormat nggak pake pelet juga keles. Penulis yang sukses itu sebenernya punya berbagai macam ilmu yang bisa diaplikasikan pada ceritanya.
Misal, penulis mau bikin cerita latar perang dunia. Nah iya kalau masih ada orang hidup di masa sekarang buat bikin cerita perang dunia, kalau udah almarhum? Jadi penulis yang mau bikin cerita perang dunia harus punya ilmunya perang dunia meskipun nggak banyak, istilahnya biar feelnya dapet. Itu berlaku buat semua latar dan alur cerita, kalau mau bikin cerita tentang kedokteran juga penulis diharuskan mengenal dunia kedokteran, ya setidaknya istilah umum dan alat-alatnya.
Terus gimana kalau saya bukan dari kalangan tentara atau dokter? Tapi ingin membuat cerita seperti di atas?
Jawabannya, penulis akan menggunakan ilmu ghaibnya tadi. Nah keren kan? Kalau kamu bukan dari kalangan dokter tapi bisa bikin cerita kedokteran sampai pembaca tertipu dengan identitasmu yang bukan dokter. Lucu kan? Nah itulah tadi kenapa saya bilang ghaib.
Alasan kedua.
Ilmu ghaib yang dimiliki penulis (sukses) bisa sebanding dengan kemampuan nenek sihir.
Hii ini sedikit ngaco, tapi maklumin aja namanya juga analogi. Udah tahu kan, kalau nenek sihir yang ingin berubah jadi seorang putri salju harus punya ramuannya? Kalau penulis mah nggak punya ramuan tapi punya ilmu ghaib tadi yang bisa digunakan buat berubah jadi sosok apa aja. Entah dokter kek, ceo kek, bahkan kakek-kakek.
Kok bisa? ya itu tadi, seorang penulis akan belajar dari ilmunya mendalami jiwa dan karakter yang akan menjadi tokoh ceritanya. Itu akan berguna sebelum membuat cerita.
Alasan ketiga. Penulis lebih berbahaya daripada Mafia.
Buat kalian yang takut sama Mafia, lebih takutlah pada penulis. Atau sebenernya kalian lebih ngefans sama aksinya pas membunuh atau merampok bank?
Hey guys, pikir pakai logika ya? Kalian biasanya liat aksi mafia itu dimana? Di televisi kan pas lagi nonton film action (bukan pas nonton acara gosip :D) Nah film mafia itu buatan siapa? Buatan penulis juga kan? Kalau nggak ada penulis skenario mana bisa kita bisa nonton film aksi-aksi mafia yang diperlihatkan bisa jadi keren kalau bukan karena penulis yang menciptakan ceritanya? Dan ada beberapa juga kok cerita begituan dipraktekin oknum yang tidak bertanggung jawab buat melakukan aksi kejahatan. Bisa nebak kesimpulannya teman?
Sekarang, kenapa dari tadi bahas penulis sukses yang punya ilmu ghaib di judul? Bukannya penulis itu sama aja?
Yapss. Pada hakikatnya penulis itu sama aja. Entah laki, permpuan, anak-anak, tua, dokter, pengangguran sekalipun.
Sukses di sini bukan dibedakan dari 'apa dia berhasil mengangkat ceritanya jadi buku/film' tapi dilihat dari seberapa keras perjuangannya untuk mencapai titik kesuksesan tersebut.
Suksesnya penulis itu macem-macem; Ada yang sukses buat ceritanya disukai banyak orang meskipun dia nggak dapat royalti apapun tapi yang penting dia udah puas dan bahagia. Ada juga penulis yang berhasil mendapatkan keuntungan dari kegiatan menulisnya seperti ketenaran,royalti dan sebagainya.
Selama perjuangan menjadi penulis itu nggak mudah tapi menyenangkan. Dari berkorban waktu,tenaga dan uang. Seperti saat siswa menimba ilmu di sekolah juga gitu, nggak langsung pinter juga. Dia harus terus belajar dan belajar biar ilmunya bertambah. Kalaupun dia dapat pujian atau kritikan dari gurunya nggak boleh putus asa, penulis juga gitu. Dia harus riset dulu biar dapet ilmunya yang kata saya tadi ghoib itu wkwk saat sebelum membuat cerita. Riset bisa dari tanya ke narasumber, belajar dari buku lain, dan observasi langsung. Tapi sekarang mah canggih tinggal tanya kumaha sama mbah google yang serba tahu.
Kalau penulis yang cuma asal ngarang cerita, marah kalau dikasih kritik-saran, nggak mau riset dan mencoba hal baru. Jangan harap kamu bisa sukses. Bisa-bisa kamu mentok itu-itu mulu. Kasian deh nggak bisa mewujudkan 3 hal dari penulis sukses diatas.
Di sini saya nggak menggurui kok tenang aja ilmu saya masih nggak sebanding dari kalian, tapi jangan terlalu terlena juga kalian. Kalau suatu hari nanti, saya bisa jadi lebih hebat dari orang-orang yang suka nyepelein kaum macam saya. Resiko ditanggung sendiri meskipun kalian guling-guling kaya kuda lumping.
Sekian ... Dan semoga bermanfaat (^_^)