Nah di postingan label [Belajar Menulis] saya akan memposting catatan-catatan tentang eyd dan cara menulis yang baik dan benar. Kita sama-sama belajar ya jadi jangan sungkan2 buat kritik,saran dan sharing atau tanya2.
Di postingan pertama ini saya mengutip percakapan di grup bbm tentang penulisan dialog. Kalau sekirannya ada yang mau nambah-nambahin monggoooo dipersilahkan.
Kak Nandaaaa... Fafaaaannn. Ini mau tanya nih. Misal gini;
'Ayah tampan ya. Tampak seperti seorang direktur’. Beliau hanya menampakkan senyum lembutnya saat kami memujinya kala itu.
‘Kalian baik-baik ya selama ayah pergi’ adalah kalimat terakhir yang kami dengar dari indera pengecapnya.
Itu kalimat yang dikutip seharusnya kayak gimana? Itu disimpan di narasi. Apa benar harus pakai tanda kutip begitu atau dicetak miring aja? Atau dicetak miring plus tanda kutip?
Menurutku sih dicetak miring aja, tapi pakai kutip juga bisa. Itu kata ayah di paragraf kedua pake kapital ya.
Oke, kak
Terus itu kak yang kalimat kedua
... ayah pergi' adalah
Setelah tanda kutip harus pakai titik dulu atau udaj kayak gitu aja?
Awalnya aku juga pakai, kak. Hihi
Tapi sebenernya penulisan 'ya', 'sih', di ujung kalimat itu harus pakai tanda koma sebelumnya apa engga?
"Kamu kenapa, sih?
Atau "Kamu kenapa sih?"
Aku sih pake. Tapi yg bener pake koma sih.
Okee, semoga berguna ya(͡° ͜ʖ ͡°)
No comments:
Post a Comment