Monday, 14 March 2016

Serpihan kisah masa SMA #1 Intro and “SUSU COKELAT BAND”


Chiao, teman-temanku yang kece, kita bertemu lagi di waktu fajar maret yang kebetulan super-sibuk buat saya dan teman2 sekolah terutama kelas 3 yang lagi menunggu detik-detik Ujian Nasional bulan depan. Weitss jadi ngeri, jadi sebelumnya saya mau nyanyi dulu buat relaksasi...

Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku
Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi

Reff.
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu
Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka

Tak pernah kita pikirkan                       
Ujung perjalanan ini                                                          
Tak usah kita pikirkan
Akhir perjalanan ini

SAHABAT SEJATI - Sheila On 7
Waktu dengerin lagu itu, apa sih yang ada di pikiran kalian? Buat saya sendiri, sebelumnya saya dengerin lagu ini pas teman-teman kelas (red: 12 ips 1) bawain lagu ini buat acara ulang tahun sekolah ke-19 lebih bekennya dikenal DIESNATALIS SMAGA. Namun saaya sebenarnya memaknai lagu ini sebagai salah satu langkah awal dari perjalanan Band SUSU COKELAT itu sendiri.

Tunggu dulu, Siapa itu Band Susu Cokelat?



By the way sebelumnya saya seharusnya membuat review band kecil-kecilan tentang band satu ini. Berhubung si narasumber alias personilnya sibuk sama seperti saya, karena kurangnya informasi rasanya belum cukup untuk dijadikan review. Tenang saja guys karena disini saya nggak lagi promosi mereka. Dan seperti judul postingan di atas cukup membuat serpihan kisah-kisah masa SMA. Jadi cerita Band Susu Cokelat ini bakal saya selipin buat pemanis cerita, oke?

***

Setiap lembaga pendidikan  tentunya selain mengembangkan potensi akademik, juga mempunya misi ingin mengembangkan kreativitas para siswanya melalui passion  yang mereka miliki. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan berbagai macam kegiatan ektrakurikuliler. Tentunya kegiatan ini dilakukan di luar jam belajar sekolah dan dikellola dengan baik oleh orang pilihan warga sekolah itu sendiri.  Untuk sekolah SMAN 3 LAMONGAN memiliki ektrakurikuler seperti: Paskibra,PMR,PALA,Dance,Widya Smaga (Jurnalistik), Futsal,Basket,Badminton,Silat, Paduan Suara,Tari Tradisional, Teater, dan Band.

Nah untuk Ekstra Band sendiri, seperti bacaan idghom bilaguna, yang tidak dilafalkan saat membaca, nun mati dan tanwin itu ada tapi tiada. Ada tapi dianggap tidak ada. Ada tapi tidak dianggap. Ironis ya? Dan ajaibnya kalau ada event, Adacadabra! Udah ada band newbie bentukan beberap perwakilan siswa siap tampil menghibur semua penonton. Nah loh kok bisa?

Nah inilah rahasianya, karena intesitas yang sering dilakukan di sekolah sama temen-temen, entah sama temen sekelas atau nggak. Kita bakal jadi sering kumpul dan hangout bareng. Nggak peduli dari hangout ala anak hitz yang nongkrong di cafe/mall sampe anak kalangan merakyat yang lebih suka nongkrong di warung kopi. Hihihi.

Kalau sesama cewek kebanyakan kalau ketemu sering shopping lalu mampir cafe sambil selfie terus di posting di instagram (yeah mumpung ada wifi gratis) sedangkan untuk kalangan cowok kumpulnya kebanyakan rata-rata main game bareng, ada juga yang iseng-iseng main gitar sambil ngobrol bareng. Kalau lagi punya budget yah sewa studio musik buat main band bareng-bareng(maksudnya patungan :D)

Seperti yang dilakukan anak-anak kelas 12 Ips 1 yang awalnya Cuma ngisi waktu luang buat ngeband bareng sekalian persiapan buat ujian praktek seni musik. Dan untuk memeriahkan ulang tahun SMAN 3 LAMONGAN, mereka para personil bersedia ikut berpatisipasi mempersembahkan beberapa lagu.



Rasanya nggak afdhol kalau nggak punya merek buat nama band mereka. Maka tercetuslah ide untuk membuat nama kelompok band mereka menjadi Band Susu Cokelat.

Kenapa susu cokelat?

Menurut personil (Muhammad Habibi) susu cokelat mempunya filosofi yaitu yang tampilannya masih biasa saja seperti susu namun kualitas cita rasa band itu sendiri memiliki manis yang luar biasa hingga disukai seperti rasa cokelat.

3 alasan yang bikin nggak bisa lepas dari kawan masa SMA [versi Susu Cokelat Band]

3. banyaknya pengalaman menarik bersama kawan yang berawal dari kekonyolan sikap anak SMA.

Pasti deh ada-ada aja hal konyol yang pernah kalian lakuin bersama kawan kalian, karena udah merasa dekat rasa jaim pun nggak ada gunanya. Namanya juga Anak Baru Gede, pasti suka hal-hal baru yang bertentangan membuat adrenalin lebih terpacu kan? Untuk versi anak band Susu Cokelat salah satu cerita yang menarik adalah ketika salah satu personil pernah ditilang polisi karena ketahuan melanggar lalu lintas pas perjalan mau latihan, belum lagi kekonyolan yang mereka ciptakan saat latihan seperti merusak microphone. Buset itu rusak mungkin mau dimakan kali, sampe bonyok gitu microphonnya.

2. Saling sharing dan belajar bareng.

Awalnya yang bisa main musik Cuma Yongky [gitar] karena yang lainnya masih awam sama alat musik,akhirnya personil lainnya belajar bareng sama dia. Namun belajar saja tak cukup kalau kita tidak mampu memahami serta menjiwai alat musik yang mereka mainkan. Untuk itu sharing adalah salah satu cara komunikasi paling efektif. Kalau nggak kawan SMA mungkin sharing bukan lagi antar sesama teman, bisa-bisa jadi interaksi anatara guru-murid. Nah loh enak kan kalau belajar sama temen sendiri.

1. Rasa solidaritas antar sesama

 Walaupun beda misi-visi, nggak peduli suku,ras, maupun agama. Kalau bisa hidup berdampingan dengan damai, rasanya susah dan seneng bareng udah pasti jadi nikmat kalau dilalui bersama-sama, perasaan itu tercipta nggak lain nggak bukan karena memiliki rasa solidaritas hingga membuatnya nyaman sampai enggan sulit untuk berpisah apalagi beradaptasi lagi di lingkungan baru.
Sebagai sudut pandang ketiga dari personil Susu Cokelat Band (Habibi,Vego,Arif,Wawan,Yongky) saya rasa ini bukan akhir dari kisah karir mereka, melainkan langkah awal untuk sebuah kisah Susu Cokelat Band itu sendiri.

Terima kasih untuk sudah buat para viewers sudah berkunjung dipostingan Serpihan kisah masa SMA #1 Intro and “SUSU COKELAT BAND”. Nantikan serpihan-serpihan selanjutnya agar bisa menjadi satu puzzle yang baik untuk dikenang di kemudian hari di postingan berikutnya.


Regrads
FandaRosa




No comments:

Post a Comment